bagian 19.

354 15 0
                                    

Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio

Ketemu yo

Tumben, kenapa lu

Gw mau cerita

Yaudahlah ayo, ketemu dimana

Jangan di taman biasa tar ketauan lagi

Di cafe gimana

Pantai aja ga si

Boleh juga

Yaudah gas, ketemu dimana?

Di taman biasa, bawa motor ajalah

Gw yang bawa, kangen bawa motor gw

Siap otw

"Melv" panggil haidar namun ta ada jawaban "melv, kemana si kebiasaan" gerutu haidar berjalan ke ruang kerja melvin rupanya melvin sedang menelepon seseorang

"Baik atur saja, harus sesuai" ujar melvin kepada seseorang "melv" panggil haidar pelan namun melvin mendengarnya dan langsung mematikan telponnya

"Ada apa" ujar melvin menghampiri haidar "aku izin main sama rio ya, aku udah masak ko jangan berantakkin dapur" ujar haidar yang duduk di kursi kerja melvin

"Yasudah hati" yakin sama rio saja, tida ada yang lain" tanya melvin mengelus surai haidar memastikan "cuma berdua ko kalo ga percaya tanya rio aja" jawab haidar

"Pulang jam berapa" tanya melvin "hum jam 11 deh nanti jemput ya" h

"Saya libur kerja kamu pergi" m

"Kan sebentar aja melv" ujar haidar memanyunkan bibirnya "yasudah hati" ingat jangan main terlalu jauh" melvin mengecup seluruh wajah haidar

"Bye melv, jaga rumah ya awas jangan berantakkin dapur" teriak haidar berjalan menuju taxi yang ia pesan "ke taman depan pak" ujar haidar

"Istrinya tuan melvin den" tanya supir tiba" haidar yang mendengar ucapan supir taxi kaget kenapa dia tau melvin pikirnya, yaelah haidar laki lu kan CEO terkenal

"Ko bapa tau melvin" tanya haidar "melvin kan mantan anak saya dulu mereka berencana untuk menikah namun orang tua melvin malah menjodohkan kalian"

"Bukannya melvin ga punya mantan ya dia bilang dia ga pernah pacaran" ujar haidar "mungkin dia berbohong agar kamu tida cemburu, soalnya mereka dulu romantis banget"

"Masa si pa, setau saya melvin tida pernah bohong" ujar haidar masih ragu" untuk percaya "bener ko apa yang bapa gw bilang bahkan sampe sekarang ni ya gw masih ada hubungan sama dia" ujar seseorang tiba"

"Ngaur kalian" ujar haidar langsung turun dari taxi nya dan beralih menghampiri rio "di sengat lebah lu" ujar rio "itu muka lu merah begitu" ujar rio kembali

***

Haidar menjalankan motor milik rio di kecepatan tinggi "anjing lu eling" teriak rio kaget ia akan di bawa meninggal pikirnya "lu ada masalah cerita nanti anjing jangan bawa gw nantang mau"

Rio sebelumnya tida pernah membawa motor di kecepatan tinggi "sadar anjing haidar tai lu anjing" teriak rio sambil meneteskan air matanya dan memeluk haidar sangat erat

"Gw belum mau mati anjing haidar sia sadar goblog" teriak rio kembali namun haidar ta menggubris ucapan rio ia tetap menjalankan motornya ngebut

Sesampainya di pantai rio langsung turun dan berjongkok rasanya ia ingin menangis kencang "lu kenapa nangis anjing" tanya haidar

"Lu tau kan gw punya trauma kenapa lu ngebut si anjing" teriak rio yang masih menangis "ya maaf gw lupa kebawa emosi juga"

"Tai lah lu" ujar rio berjalan menuju tepi pantai di ikuti dengan haidar "indahnya tetep sama ga pernah berubah tempat paling menenangkan" ujar haidar

"Inget ga dar dulu lu mau bundir di sini" ujar rio "iya, coba lu ga datang mungkin gw udah tinggal nama sekarang" jawab haidar menyeringai

"Untung gw pulang ke sini tepat waktu, waktu itu juga kita masih kelas delapan tapi lu malah mau ninggalin gw dulu rio sejak kecil memang tinggal di sini namun saat ia meninjak bangku smp ia pindah ke China tida lama ia kembali lagi ke sini

Saat rio baru saja sampai bandara ia sudah mendapatkan info bahwa haidar akan mengakhiri hidupnya jadi saat itu ia langsung pergi menuju pantai dan mencegah haidar

MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang