SMA Cakar Langit
Hana berjalan seorang diri di koridor sekolah barunya untuk pergi ke ruang kepala sekolah.
setelan ia pikir-pikir ternyata sekolah barunya tidak kalah bagus dan tidak kalah keren dari sekolah lamanya. ia menggunakan seragam almamater sekolah ini lengkap dengan atributnya, sepatu sneakers hitam, tas ransel hitam dan jangan lupakan earphone sage kesayangannya. Saat di tengah perjalanan karena tidak terlalu fokus ia bertabrakan dengan siswi yang juga memakai seragam sama dengannya."Eh sorry kak, gue gak sengaja" ucapnya merasa tak enak hati.
"Oh gapapa gue juga salah kok, btw lo anak baru ya soalnya gue gak pernah liat lo sebelumnya." Ucap siswi tersebut.
"Ini kak gue murid pindahan, dan kebetulan gue lagi cari ruangan kepala sekolah." Ucap hana.
"Ayo ikut gue gue antar, dan satu lagi jangan panggil gue kak kita seumuran loh." Ucap siswi itu sambil tersenyum kepada Hana.
Hana pun akhirnya mengangguki ajakan siswi tersebut untuk pergi ke ruangan kepala sekolah bersama, mereka pun berjalan bersama dan sesekali mengobrol.
"Nama lo siapa? Kenalin gue Pertiwi panggil aja tiwi" ucap pertiwi mengenalkan dirinya.
"Gue Hana Masita, panggil aja hana." Ucap hana kemudian dan di angguki oleh tiwi.
"Nah udah sampek lo tinggal masuk aja, gue lanjut ke kelas uda mau bel juga semoga nanti kita satu kelas ya han." Ucapnya kepada hana
"Iya makasih ya tiwi uda nganterin hana." Ucap hana dan di angguki oleh tiwi. Mereka berpisah di depan ruangan kepala sekolah dan hana segera masuk ke ruangan tersebut.
Tok tok tok
"Permisi pak" ucap hana."Kamu anak pindahan itu?." Tanya guru baru baya yang tak lain adalah kepala sekolah.
"Iya pak saya murid pindahan yang kebetulan masuk hari ini." Ucap hana kemudian.
"Silahkan masuk." Ucap kelapa sekolah dan merekapun mendiskusikan kelas mana yang akan hana tempati nantinya.
Pukul 07:00
Bel sekolah sudah berbunyi para siswa-siswi SMA Cakar Langit bergegas memasuki kelas mereka masing-masing begitupun dengan hana yang saat ini mengikuti guru yang akan mengantar sekaligus guru yang akan mengisi mapel di kelasnya."Selamat pagi anak-anak." Ucap bu Dewi
"Pagi bu." Ucap murid kelas XII MIPA 02
"Kebetulan kita hari ini kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri kamu hana." Ucap bu dewi dan hana pun segera memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan gue Hana Masita bisa dipanggil Hana, gue pindahan dari SMA Nusa Bangsa" singkat padat dan jelas hanya itu kalimat yang hana ucapkan.
"Selain cantik namanya juga kayak nama anime"
"Murid pindahan cool banget dahh"
"Nambah nih stok cewek cantik di MIPA 02"
"Wahh murid pindahan dari SMA sebelah"
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan dari murid kelas ini. ada sebagian dari mereka yang menatap kagum dengan kecantikan hana dan ada juga yang menatap tidak suka, hana memang memiliki wajah yang cantik seperti ibunya tapi di balik wajah cantiknya juga banyak luka yang ia simpan.
"Sudah sudahh, Hana silahkan duduk di kursi barisan tengah di samping Pertiwi." Ucap bu dewi dan hana pun segera menuju ke kursinya.
Siapa sangka ternyata ia satu kelas dengan siswi yang mengantarnya ke ruangan kepala sekolah tadi pagi."Hai hana kita sekelas ternyata, gak nyangka ternyata ucapan gue tadi pagi beneran di kabulin." Ucap tiwi sambil terkekeh.
"Iya ternyata kita sekelas Tiwi." Ucap hana sambil mengangguki ucapan tiwi.
Ia pun segera duduk di kursinya berniat mengeluarkan buku dari dalam tasnya tapi tertunda karena ada salah satu siswi yang tepat berada di depan tiwi menyapanya."Hai hana, kenalin gue Lestari temennya Tiwi lo bisa panggil gue Tari." Ucapnya sambil melambaikan tangan kepada hana.
"Dia ini sahabat aku han dan nantinya bakalan jadi sahabat kamu juga soalnya kita nanti bakalan sahabatan." Ucap Pertiwi sambil terkekeh.
"Hai Tari gue hana, semoga nanti kita bertiga bisa berteman atau bahkan jadi sahabat." Ucapnya sambil tersenyum.
"Oke kalau gitu mulai sekarang kita bertiga sahabat." Ucap tari kemudian dan diangguki oleh hana dan Pertiwi.
"Akhirnya kita punya member sahabat yang cantik." Ucap pertiwi dan diangguki oleh lestari.
"Kalian bisa aja, kalian juga cantik kok." Ucap hana dan akhirnya mereka pun segera fokus untuk mendengarkan mata pelajaran yang sedang di jelaskan oleh bu dewi di depan sana.
Tak terasa sudah memasuki jam istirahat, para murid di kelas ini berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin tetapi ada sebagian juga yang berdiam diri di dalam kelas sambil membaca buku dan mengerjakan tugas.
"Gue sama Tiwi mau ke kantin, lo mau ikut ga han?." Ucap Lestari kepada Hana.
"Oh boleh gue ikut kalian." Ucapnya dan merekapun berjalan bersama ke kantin sekolah itu.
Sampai di pertengahan jalan mereka tidak sengaja melihat Nugraha yang merupakan sepupu lestari berjalan ke arah mereka bersama temannya.
"Tar ada sepupu lo tuh." Ucap Pertiwi sambil menggerakkan dagunya ke arah Nugraha.
"Kebetulan ada Nugraha gue sekalian mau ngenalin Hana ke dia." Ucapnya dan mereka pun menghampiri Nugraha sedangkan Hana mengikut saja.
"Hai sepupu, tumben kelayapan siang hari" Ucap Lestari kepada Nugraha.
"Lo pikir gue kelelawar gak bisa keluar siang hari." Ucapnya kepada Tari.
"Ngga juga sih gue jokes aja." Ucap Tari sambil cengengesan dan hanya di tanggapi gelengan oleh Nugraha.
"Oh ya gue sama Pertiwi punya temen baru, lo harus kenalan sama dia." Ucapnya sambil tersenyum. Pertiwi pun juga ikut tersenyum karena ia mengerti apa yang sebenarnya sedang Lestari rencanakan.
"Nah ini anaknya." Ucap Pertiwi sambil membawa Hana ke depan Nugraha.
"Kenalin ini Hana temen baru gue." Ucap Lestari kepada kepada Nugraha. Ia pun mengkode Nugraha untuk menyodorkan tangannya ke depan Hana dan sialnya Nugraha patuh terhadap perintah sepupunya ini.
"Kenalin gue Nugraha Abimanyu sepupunya Lestari kata dia temen dia temen gue juga brarti sekarang lo juga teman gue." Ucapnya dan Hana pun membalas uluran tangan Nugraha.
"Gue Hana Masita, senang bisa kenalan sama lo." Ucapnya kemudian melepas genggaman tangan Nugraha.
"Gue mau kenalan juga dong." Ucap Arman yang tak lain Sahabat Nugraha.
"Kenalin dia Arman sahabat gue." Ucap Nugraha dan dia angguki oleh Hana. Mereka bertiga pun pamit untuk segera pergi ke kantin.
"Gak asik lo Nug padahal gue mau kenalan sendiri." Ucap Arman kepada Nugraha.
"Udahlah belum tentu dia mau kenalan sama lo." Ucap Nugraha bermaksud menjahili sahabatnya.
"Eh tapi dia cantik loh nug, bener kan kata gue." Ucapnya dan hanya di balas anggukan oleh Nugraha. Dan merekapun melanjutkan perjalanannya menuju ke perpustakaan.
Sedangkan di kantin 3 cewek yang bertemu mereka tadi sedang asik memakan makanan mereka sambil sesekali tertawa dengan hal-hal random yang Lestari ceritakan.
___________________________________________________
Hai guys segini dulu ya update nya nanti klo rame saya update bab yang panjang hehee.
Jangan lupa di vote dan di komen ya
Tandai klo ada bacaan yang typo maklum baru belajar bikin cerita.
And see you happy reading all

KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Fair
Teen FictionGadis cantik dengan segudang lukanya, hidup yang penuh dengan jalan terjal, pendakian,bebatuan entah kebahagiaan apa di ujung sana hingga jalannya harus sesulit ini. Hidup itu adil? ya tentu saja hidup itu adil bagi setiap manusia yang selalu bersyu...