Thirty Two. acara pesta?

0 0 0
                                    

Hari ini setelah pulang sekolah Hana tidak pergi ke mana-mana melainkan langsung pulang meski awalnya gadis itu ingin kembali menjenguk Nugraha yang masih sakit tapi tidak jadi karena tiba-tiba saja asisten ayahnya menjemputnya ke sekolah atas perintah ayahnya yang menyuruhnya untuk segera pulang.

"Padahal gue mau jenguk Nugraha lagi tapi kok asisten ayah udah ngejemput gue padahal pestanya masih nanti malam" Ucapnya pada Lestari saat ia sedang bersama Lestari menuju ke parkiran dan asisten ayahnya sudah menunggu disana sedangkan Pertiwi sudah pulang terlebih dahulu karena perempuan itu sudah di jemput.

"Gapapa Han lain kali aja ke rumah Nugraha siapa tau besok dia sudah sembuh" Ucap Lestari dan diangguki oleh Hana.

Sesampainya di parkiran ternyata betul asisten ayahnya sudah ada disana dan setelah ini katanya ia akan mengantar Hana untuk pergi ke salon atas perintah ayahnya.

"Non Hana sudah ditunggu ibu di salon" Ucapnya pada Hana dan Lestari yang mendengar itu segera memandangi Hana. Ternyata sahabatnya itu diperlukan sangat spesial layaknya seorang putri pikirnya tapi tidak tahu saja ia meski Hana dapat perlakuan itu Hana tidak dapat merasakan kasih sayang dari orang tuanya.

"Iya tapi boleh ya aku nganter temenku dulu kasian dia belum di jemput" Ucapnya pada asisten ayahnya itu dan Lestari yang mendengar itu jadi tidak enak kepada Hana.

"Gak usah Han lo langsung ke salon aja gue bentar lagi udah di jemput kok" Ucapnya pada Hana.

"Gapapa Tar gue anterin lo aja lo telfon ayah lo bilang kalau lo mau pulang bareng gue" Ucapnya pada Lestari dan akhirnya perempuan itu menurut. Setelah ia selesai menelfon ayahnya dan mengabari supaya laki-laki itu tidak menjemputnya karena ia yang akan pulang dengan Hana mereka berdua pun segera pergi menuju ke rumah Lestari.

Sesampainya di rumah Lestari perempuan itu mengajak Hana untuk mampir terlebih dahulu ke rumahnya tapi Hana menolak karena ia akan segera pergi ke salon dan ibunya pasti sudah menunggu disana.

"Lo gak mau mampir dulu Han" Ucapnya pada Hana.

"Iya makasih Tar lain kali aja ya gue mau langsung ke salon ibu pasti udah nunggu" Ucapnya pada Lestari dan diangguki oleh perempuan itu.

Ia pun segera pergi menuju ke salon pilihan ibunya dan sesampainya di sana ternyata perempuan itu memang sudah menunggunya.

"Kamu langsung masuk saja ke dalam ibu nunggu disini" Ucapnya pada Hana dan Hanapun segera masuk ke salah satu ruangan yang ada di salon itu sedangkan Melisa menunggu anaknya di kursi tunggu.

Di dalam sana Hana melakukan treatment wajah dan juga rambutnya yang di kramasi di salon itu tak lupa juga ibunya menyuruh pegawai di salon itu untuk memakaikan Hana nail art.

"Gausah bu Hana gak biasa pakai nail art gitu" Ucapnya menolak permintaan Melisa yang menyuruhnya memakai nail art.

"Udah turutin aja apa kata ibu karena nanti malam kita mau ketemu banyak rekan bisnis ayah dan jangan sampai kamu membuat ayah malu" Ucapnya pada Hana sedangkan Hana hanya diam saja.

Akhirnya Hana pun menyetujui permintaan ibunya itu agar ia memakai nail art meski sebenarnya ia sangat malas untuk melakukan hal itu. Karena semua treatment yang Hana lakukan sudah selesai ia segera keluar dan menemui ibunya yang berada di kursi tunggu.

"Cantik sekali anak ibu ini" Ucap Melisa saat Hana baru keluar dari ruang treatment.

"Ibu baru nyadar ya kalau Hana cantik oh iya kan selama ini ibu sibuk kerja tidak pernah mengurus Hana" Ucap Hana pada Melisa sedangkan perempuan itu hanya diam saja.

Mereka pun akhirnya segera pulang diantar oleh supir dan sesampainya di rumah Hana segera mandi dan beristirahat karena nanti malam ia akan ikut orang tuanya ke acara pesta.

Life Is FairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang