Twenty nine. Nugraha sakit?

0 0 0
                                    

Setelah Hana selesai mandi dan berganti baju gadis itu segera berbaring di kasurnya karena ia yang merasakan dingin akibat kehujanan tadi.
tiba-tiba saja ia kepikiran pada Nugraha pasti cowok itu juga sedang kedinginan apalagi ia kehujanan sangat lama.

Tak lama setelah itu ada yang mengetok pintu kamarnya dan setelah ia lihat ternyata itu orang tuanya yang sepertinya baru pulang dan tumben kedua orang tuanya itu pulang di jam yang masih menunjukkan pukul 8 malam ini.

"Ibu baru pulang" Ucapnya pada Melisa.

"Iya ibu baru sampai" Ucapnya pada Hana.

"Oh ya kamu ditunggu ayahmu di ruang kerjanya" Ucap Melisa yang membuat Hana sedikit bingung tumben sekali ayahnya ingin menemui nya.

"Iya bu Hana akan segera kesana" ucapnya dan diangguki Melisa sedangkan Hana langsung menutup pintu kamar dan segera pergi menuju ke ruang kerja ayahnya.

Sesampainya disana ternyata benar laki-laki itu sudah berada di dalam dan sepertinya ia memang menunggu kedatangan Hana. kebetulan pintu ruangan ini tidak tertutup dan Hana pun mengetok pintu terlebih dahulu lalu setelah itu ia segera masuk untuk menemui ayahnya.

"Ada apa ayah menyuruhku kesini" Ucapnya pada ayahnya yang sedang duduk tepat di depannya.

"Ayah ingin berbicara sesuatu kepadamu" Ucapnya pada Hana.

"Perihal apa tumben sekali ayah ada kepentingan denganku" Ucap Hana pada Keiro.

"Jadi begini lusa ayah dan ibu diundang untuk menghadiri pesta ulang tahun rekan bisnis sekaligus sahabat ayah dan ayah mau kamu juga ikut" Ucapnya pada Hana yang membuat gadis itu teramat senang karena biasanya kedua orang tuanya akan pergi tanpa mengajaknya tapi kali ini ada sedikit kemajuan mereka mengajak Hana untuk pergi ke suatu pesta.

"Boleh Hana mau, tapi kenapa baru sekarang yah kenapa dari dulu ayah dan ibu tidak pernah mengajak Hana saat kalian menghadiri pesta" Ucap Hana pada ayahnya dan laki-laki itu hanya diam.

"Karena banyak rekan bisnis ayah yang menanyakan kamu dan kali ini ayah akan mengajakmu agar kamu juga kenal dengan rekan bisnis ayah karena nantinya kamu juga yang akan menggantikan ayah di perusahaan" Ucap Keiro pada Hana dan memang benar jika bukan Hana yang menggantikannya lalu siapa lagi, Hana hanyalah anak tunggal yang ia miliki.

Akan tetapi itu bukan kabar baik untuk Hana, jika ayahnya mau ia yang menggantikannya dan meneruskan perusahaan lalu bagaimana dengan cita-citanya selama ini. Apa mungkin lagi-lagi ia harus berkorban hanya untuk menuruti permintaan kedua orang tuanya sama seperti dulu saat ia dipindahkan ke sekolah barunya yang sekarang dan keputusan itu hanya kesepakatan kedua orang tuanya tanpa ia tahu lebih awal.

"Besok pulang sekolah kamu akan ke mall membeli baju diantar oleh asisten ayah" Ucap Keiro pada Hana dan Hana yang mendengar itu menolak lagipula baju yang ayahnya belikan saat bersama Monica ada beberapa yang belum ia pakai dan baju hasil oleh-oleh orang tuanya dari luar kota juga belum ia pakai jadi lebih baik ia memakai baju baru yang ada di lemarinya saja.

"Gak usah ayah Hana pakai baju baru yang ada di lemari Hana saja baju yang waktu itu ayah belikan saat bersama Monica masih ada beberapa yang belum Hana pakai" Ucapnya pada Keiro karena memang ia tidak suka mengoleksi banyak-banyak baju jika baju barunya yang ada saja tidak pernah ia pakai.

"Yasudah kalau begitu" Ucap Keiro dan Hana pun berpamitan untuk keluar dari ruang kerja ayahnya itu dan pergi menuju ke kamar.

Sesampainya di kamar ia teringat dengan Nugraha dan ia berniat akan menghubungi cowok itu.

Anda
Nu?

Namun saat ia tunggu beberapa menit tidak ada balasannya dari cowok itu bahkan pesan yang tadi ia kirim hanya centang satu. ia pikir mungkin saja Nugraha sedang beristirahat makanya ia tidak menghidupkan data internetnya, ia pun menaruh ponselnya dan segera membaca buku yang biasa ia baca.

Sedangkan di rumah Nugraha cowok itu sedang menggigil kedinginan bahkan ia juga demam. ia berada di kamarnya dan ditemani oleh ibunya dan juga Reza yang juga berada di kamar itu. Tadi saat baru sampai di rumahnya ia tidak merasakan hal apapun yang ia rasakan hanya sedikit dingin namun, setelah ia selesai mandi dan berganti pakaian ia jadi menggigil dan ia juga merasakan suhu tubuhnya yang naik.

"Bu Kak Nu badannya panas ya" Ucap Reza saat menyentuh kening Nugraha yang berbaring di kasur sambil menggunakan dua selimut tebal.

"Iya Kak Nu kan emang gabisa kalau kehujanan lama dia itu sama kayak ayah, kalau kehujanan lama pasti langsung menggigil dan demam" Ucap Rosa yang sedang mengompres Nugraha dengan kain.

"Bu dingin" Ucap Nugraha dengan suara yang sangat pelan dan bergetar karena cowok itu yang sedang menggigil kedinginan.

"Iya tidur lagi aja ya tadi kan sudah minum obat besok juga sudah kok" Ucap Rosa sambil mengusap rambut anak sulungnya itu sedangkan Nugraha hanya diam sambil memejamkan matanya.

"Bukannya tadi pagi ibu lihat kamu membawa jaket lalu kenapa saat pulang ibu tidak melihatmu memakai jaket itu" Ucap Rosa lagi pada Nugraha karena memang pagi tadi ia melihat anaknya ini berangkat ke sekolah membawa jaket.

"Jaketnya Nugraha suruh pakai ke Hana karena kasian kalau dia jadi kedinginan, lebih baik Nugraha yang sakit daripada dia" Ucap Nugraha pada Rosa dan ia yang mendengar hal itu menjadi semakin yakin pasti anaknya ini sangat mencintai Hana meski cowok itu masih belum mengungkapkan perasaannya.

"Kamu sih nak gak bawa mantel kan udah sering ibu ingetin kalau mau keluar mantelnya di bawa" Ucapnya kepada Nugraha.

"Sudah ya istirahat biar cepet sembuh" Ucap lagi pada Nugraha dan cowok itu hanya mengangguk sedangkan Rosa terus mengompres Nugraha.

Setelah dirasa anaknya itu sudah terlelap ia juga ikut berbaring di samping Nugraha begitupun dengan Reza yang juga ikut tidur menemani kakaknya yang sedang sakit.

Sedang di rumah Hana, ia yang sudah lelah karena membaca buku terlalu lama ia segera menutup bukunya dan menaruhnya di rak buku dan lagi-lagi ia mengecek ponselnya untuk melihat balasan pesan dari Nugraha akan tetapi WhatsApp cowok itu tetap tidak aktif. Ia pun memilih untuk segera beristirahat mungkin saja Nugraha di rumahnya juga sedang beristirahat
dan ia akan menemui Nugraha besok pagi saja saat berada di sekolah.


___________________________________________________

Hallaw guys happy reading
Jangan lupa vote dan komennya
Tandai typo kalau ada kesalahan penulisan
Jangan lupa share sebanyak-banyaknya biar saya makin rajin nulisnya buat yang mau ngasih masukan juga gapapa

See you
Happy reading all

Life Is FairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang