Fara duduk di meja kecil kamarnya, memegang erat kertas yang berisi pesan misterius. "Jangan terlalu dekat. Ada rahasia di balik dedaunan." Kata-kata itu bergema di pikirannya, menimbulkan rasa ingin tahu yang semakin besar.
Tanpa membuang waktu, Fara memutuskan untuk kembali ke Kebun Raya Bogor keesokan harinya. Dengan buku catatan dan kameranya yang selalu siap, dia siap mengungkap apa pun yang tersembunyi di antara dedaunan hijau.
Saat Fara tiba di kebun, suasana pagi begitu menyegarkan. Semua tampak tenang dan damai, seperti tidak ada misteri yang mengintai di balik pohon-pohon tinggi.
Fara memutuskan untuk melanjutkan eksplorasinya dari tempat kemarin. Dia berjalan melalui lorong-lorong kecil, memperhatikan setiap gerakan dan suara di sekitarnya. Tiba di area yang mencurigakan, Fara mulai mencari-cari tanda-tanda kehadiran orang misterius yang dia lihat semalam.
Namun, tidak ada yang tampak aneh atau mencurigakan. Fara terus menyusuri kebun dengan hati-hati, matanya terus waspada.
Saat matahari mulai naik lebih tinggi di langit, Fara tiba di dekat kolam lotus. Suara gemericik air tenang membawanya pada keadaan pikiran yang tenang.
Tiba-tiba, sesuatu menarik perhatian Fara. Dia melihat seorang pria muda dengan pakaian khas petani, sibuk merawat tanaman di kebun. Pria itu tampak serius dan fokus pada pekerjaannya.
Fara mendekatinya dengan langkah hati-hati. "Permisi, maaf mengganggu. Apa ada yang bisa saya bantu?"
Pria itu menoleh, matanya terkejut melihat Fara. Namun, senyum ramah segera menghiasi wajahnya. "Oh, selamat pagi! Maaf, saya sedang fokus memeriksa tanaman di sini. Saya adalah Bagas, salah satu staf kebun raya ini."
Fara tersenyum ramah. "Halo, saya Fara. Saya tertarik dengan tanaman di sini. Ada yang menarik perhatian saya semalam."
Bagas mengangguk, wajahnya berseri-seri. "Kebun ini memang menyimpan banyak rahasia. Setiap sudutnya penuh dengan kehidupan."
Fara menatap Bagas, lalu teringat akan pesan misterius yang dia temukan semalam. "Maaf, apakah Anda pernah mendengar atau melihat sesuatu yang aneh di kebun ini? Saya merasa ada yang mencurigakan."
Bagas mengangkat alisnya sedikit. "Aneh seperti apa?"
Fara ragu sejenak, lalu memutuskan untuk berbagi dengan Bagas tentang pesan misterius yang dia temukan semalam. "Saya menemukan pesan ini semalam di sini," kata Fara sambil menunjukkan kertas yang dia simpan erat-erat.
Bagas membaca pesan itu dengan serius. Tatapannya kemudian kembali ke arah Fara. "Ini memang aneh. Tapi, jangan terlalu khawatir. Kebun ini aman kok. Mungkin hanya lelucon dari pengunjung atau sesuatu yang kurang jelas."
Fara mengangguk, meskipun hatinya tetap waspada. Dia tahu bahwa ada sesuatu yang tidak biasa di Kebun Raya Bogor, dan dia bertekad untuk mengungkap rahasia di balik dedaunan hijau.
Setelah berbincang sejenak dengan Bagas, Fara kembali melanjutkan eksplorasinya. Dia menjelajahi setiap sudut kebun, memotret tanaman dan bunga-bunga yang indah. Saat matahari mencapai puncaknya di langit, Fara merasa semakin dekat dengan jawaban atas misteri yang mengganggunya.
Tiba di ujung kebun, Fara melihat sebuah jalan setapak kecil yang jarang dilalui. Dengan rasa ingin tahu yang memuncak, Fara memutuskan untuk mengikutinya.
Jalan setapak membawanya ke sebuah area yang lebih tersembunyi di kebun, di antara semak-semak dan pohon-pohon besar. Fara merasa hatinya berdebar kencang, seolah dia mendekati sesuatu yang penting.
Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak cepat di antara dedaunan. Fara menghentikan langkahnya, mendekati dengan hati-hati.
Dan di sinilah Fara menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik dedaunan tebal. Dengan penuh keberanian, Fara memasuki gua tersebut.
Di dalam gua, cahaya matahari menembus celah-celah batu. Fara melihat sesosok tubuh yang duduk di sudut gua.
"Pak?" panggil Fara dengan gemetar.
Tubuh itu mengangkat kepalanya perlahan, dan Fara melihat wajah yang akrab.
"Pak Kusumo?" seru Fara kaget.
Pak Kusumo tersenyum lemah. "Fara, anakku. Akhirnya kamu menemukan aku."
Fara memandang ayahnya dengan campuran kebingungan dan kegembiraan. "Apa yang terjadi, Pak? Kenapa kamu ada di sini?"
Pak Kusumo menghela nafas. "Aku ada di sini untuk melindungi rahasia kebun ini, Fara. Ada banyak hal yang harus kamu ketahui."
Dan di dalam gua kecil yang tersembunyi di Kebun Raya Bogor, Fara mulai mendengarkan kisah menarik yang akan mengubah hidupnya selamanya.
TO BE CONTINUED
Gimanaa seru gaa bab 1? Kalian boleh kasih saran untuk bab 2 di kolom komentar yaaa!! Jangan lupa vote & follow!!
![](https://img.wattpad.com/cover/368316913-288-k21551.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Bogor (TERBIT✅️)
RomantikDalam keindahan Kebun Raya Bogor, Fara, seorang perancang taman yang bersemangat, bertemu dengan Rama, seorang pria mistlerius yang juga terpesona oleh keajaiban alam. Di tengah-tengah dedaunan hijau dan kicauan burung, kisah cinta pun mulai tumbuh...