PART 5

17 16 0
                                    

Minggu-minggu berlalu tanpa kejelasan bagi Fara. Dia terus merenungkan perasaannya, mencari jawaban di antara keraguan yang mengganggunya. Meskipun Rama memberinya waktu dan ruang untuk memikirkan semuanya, Fara merasa semakin tertekan dengan ketidakpastian yang melilitnya.

Suatu sore, Fara dan Rama memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di kebun raya. Mereka berjalan-jalan di antara taman yang indah, tetapi suasana di antara mereka terasa tegang.

Rama memandang Fara dengan penuh perhatian. "Fara, apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu? Aku ingin kau tahu bahwa aku selalu di sini untukmu, apa pun yang terjadi."

Fara tersenyum lemah. "Terima kasih, Rama. Aku hanya merasa perlu mencari kejelasan sebelum kita melangkah lebih jauh."

Malam itu, Fara duduk di balkon apartemennya lagi. Angin malam berdesir lembut, dan bintang-bintang bersinar terang di langit. Dia merenungkan tentang hubungannya dengan Rama, mencoba memahami perasaannya yang rumit.

Pikiran Fara melayang ke masa lalu, mengingat saat-saat indah bersama Rama dan juga ketidakpastian yang terus menghantuinya. Dia tahu bahwa keputusan ini tidak bisa ditunda lebih lama.

Keesokan harinya, Fara mengambil keputusan. Dia memutuskan untuk membicarakannya dengan Maya, sahabatnya. Maya mendengarkan dengan penuh perhatian saat Fara menceritakan perasaannya yang rumit.

"Fara, akhiri kebimbanganmu," kata Maya dengan tegas. "Cintamu untuk Rama harus didasarkan pada kepercayaan dan keyakinanmu sendiri. Jangan biarkan keraguan menghalangimu untuk mengejar kebahagiaanmu."

Kata-kata Maya memberi Fara keberanian untuk mengambil langkah berikutnya. Dia memutuskan untuk menghadapinya dengan jujur. Fara mengundang Rama untuk bertemu di kebun raya, tempat di mana semuanya dimulai.

Rama tiba dengan senyum hangat di wajahnya. "Fara, apa yang ingin kau bicarakan?"

Fara menatap Rama dengan tulus. "Rama, aku telah merenungkan semuanya dengan hati-hati. Aku menyadari bahwa ketidakpastian ini tidak akan pernah hilang sepenuhnya, tetapi aku juga menyadari bahwa cintaku padamu lebih kuat dari keraguan yang menghantuiku."

Rama tersenyum lebar. "Aku juga merasakan hal yang sama, Fara. Kita bisa melewati ini bersama-sama."

Fara mengangguk. "Aku ingin memberikan diriku sepenuhnya untuk hubungan kita, Rama. Aku siap untuk melangkah maju bersamamu."

Rama tersentuh mendengar kata-kata Fara. Mereka berpelukan di tengah-tengah kebun yang indah, di bawah langit yang cerah. Fara merasa lega, seperti sebuah beban besar telah terangkat dari bahunya.

Malam itu, Fara dan Rama berjalan di sepanjang jalan di Bogor. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, bermimpi tentang apa yang akan mereka lakukan bersama.

Sejak saat itu, Fara dan Rama semakin mendekat. Mereka memperdalam hubungan mereka sebagai pasangan yang saling mencintai dan saling mendukung.

               TO BE CONTINUED

HIII, TQ YAA BUAT YANG UDAH VOTE & KASIH SARAN

KALIAN JUGA YA JANGAN LUPA VOTE & KOMENN!!!

Aku Kamu dan Bogor (TERBIT✅️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang