PART 4

15 15 2
                                    

Beberapa hari berlalu sejak Fara bertemu dengan Adam di kebun raya. Perasaannya masih terombang-ambing antara masa lalu dan masa kini. Setiap kali dia berpikir tentang Rama, bayangan Adam selalu muncul di benaknya.

Fara mencoba untuk tidak membiarkan hal itu mengganggu hidupnya, tetapi rasanya semakin sulit untuk menghindari perasaan yang kembali menghantuinya.

Suatu sore, Fara menerima pesan dari Adam. Dia terkejut, tidak berharap untuk mendengar kabar dari mantan kekasihnya.

"Pertemuan di kebun raya sore ini?" begitu isi pesan singkat dari Adam.

Fara menggigit bibirnya, ragu-ragu. Dia tahu pertemuan itu bisa menjadi risiko, tetapi bagian dalam dirinya ingin mendapatkan kejelasan.

Akhirnya, Fara memutuskan untuk pergi ke kebun raya. Dia tiba lebih awal dan duduk di bangku taman yang sama seperti pertemuan sebelumnya dengan Adam.

Ketika Adam tiba, Fara merasa detak jantungnya semakin cepat. Dia tidak tahu apa yang harus dia harapkan dari pertemuan ini.

"Fara," sapa Adam dengan lembut saat duduk di sebelahnya.

Fara menatap Adam dengan ekspresi campuran. "Ada apa, Adam? Mengapa kau ingin bertemu lagi?"

Adam menarik nafas dalam-dalam. "Fara, aku tahu aku telah menyakitimu di masa lalu. Aku ingin memberimu penjelasan."

Fara mendengarkan dengan hati-hati, meskipun perasaannya masih berbatu karang. "Apa yang ingin kau jelaskan, Adam?"

Adam menatap Fara dengan tulus. "Aku merindukanmu, Fara. Tapi aku juga tahu bahwa kau telah memilih jalur hidupmu sendiri."

Fara mengangguk. "Ya, aku sudah memilih, Adam. Aku memilih Rama."

Adam tersenyum pahit. "Aku tahu. Dan aku hanya ingin memberimu maaf atas segala kesalahanku dulu. Aku harap kau bahagia dengan keputusanmu."

Fara merasa sesak di dada. Kata-kata Adam mencampuri emosinya lagi. "Terima kasih, Adam. Maafkan aku jika aku terlihat dingin."

Adam menggeleng. "Tidak, Fara. Aku yang harus minta maaf. Aku tidak ingin mengacaukan hidupmu lagi."

Mereka duduk berdampingan dalam keheningan, setelah pertukaran kata-kata yang sulit. Fara merasa lega setelah mendengar permintaan maaf dari Adam, tetapi ada rasa sedih yang dalam di dalam hatinya.

Malam itu, Fara kembali ke apartemennya dengan pikiran yang penuh. Dia tahu bahwa dia harus membebaskan dirinya sepenuhnya dari masa lalunya untuk melangkah maju bersama Rama.

               TO BE CONTINUED

Menurut kalian cerita ini seru ga? Atau ada yang mau kasih saran gimana kedepan nyaa? Tulis di kolom komentar ya

JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW YAA GESSS!!

Aku Kamu dan Bogor (TERBIT✅️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang