Fara dan Rama terus melangkah maju dengan tekad yang kuat dalam menghadapi ancaman yang mengintai mereka. Pemberitaan tentang surat ancaman telah menyebar, dan mereka mulai menerima dukungan dari tetangga dan teman-teman yang prihatin.
Beberapa hari kemudian, Fara menerima telepon dari salah seorang tetangganya, Bu Tuti.
"Fara, aku mendengar tentang apa yang terjadi. Kamu dan Rama harus berhati-hati," ujar Bu Tuti dengan suara prihatin.
Fara tersenyum lemah. "Terima kasih, Bu Tuti. Kami sedang berusaha melakukan yang terbaik untuk mengatasi situasi ini."
Bu Tuti menawarkan bantuan. "Jangan ragu untuk meminta bantuan kami jika kalian membutuhkan sesuatu, baik itu pengawalan atau informasi. Kami ada di sini untuk saling mendukung."
Setelah mengakhiri percakapan dengan Bu Tuti, Fara merasa sedikit lega. Mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini.
Sementara itu, Rama telah mengatur pertemuan dengan seorang jurnalis lokal yang tertarik dengan kasus mereka. Mereka duduk bersama di sebuah kafe, berdiskusi tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Kita harus mencoba mengungkap siapa di balik ancaman ini secepat mungkin," kata Rama dengan tekad.
Jurnalis tersebut menyetujui. "Kami akan mencoba membantu sebisa mungkin. Semoga kita bisa menyelesaikan ini dengan baik."
Ketika malam tiba, Fara dan Rama duduk bersama di ruang tamu, merenungkan langkah-langkah berikutnya. Mereka tahu bahwa momen keputusan akan segera tiba, dan mereka harus bersiap untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
TO BE CONTINUED
JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW YA MENTEMEN. BIAR UP NYA MAKIN CEPETT. AKU PENGEN CEPET2 CERITA INI BERES & DI TERBITIN
KEPOIN IG AUTHOR YUKK
@zibril_26
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Bogor (TERBIT✅️)
RomanceDalam keindahan Kebun Raya Bogor, Fara, seorang perancang taman yang bersemangat, bertemu dengan Rama, seorang pria mistlerius yang juga terpesona oleh keajaiban alam. Di tengah-tengah dedaunan hijau dan kicauan burung, kisah cinta pun mulai tumbuh...