PART 2

17 15 2
                                    

Bab 4:

Part 2: Pertemuan Tak Terduga

Keesokan harinya setelah pertemuan yang tidak terduga dengan Adam, Fara merasa terganggu. Perasaannya kacau dan sulit untuk fokus pada pekerjaannya. Dia mencoba menyembunyikan kegelisahannya di depan Rama, tetapi Rama bisa merasakan perubahan dalam dirinya.

"Pagi, Fara," sapa Rama dengan senyum hangat saat melihat Fara di kantor.

Fara membalas senyumnya, tetapi matanya terlihat kosong. "Pagi, Rama. Apa kabar?"

Rama mendekati Fara dengan penuh perhatian. "Ada yang mengganggumu, ya? Bolehkah aku tahu apa yang terjadi?"

Fara berusaha tersenyum. "Oh, tidak ada. Aku hanya sedikit lelah belakangan ini."

Rama memperhatikan reaksi Fara dengan cermat. "Fara, aku ingin membantumu. Katakan padaku jika ada sesuatu yang bisa kulakukan."

Fara terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk. "Terima kasih, Rama. Mungkin aku hanya butuh sedikit waktu untuk merapikan pikiranku."

Rama meletakkan tangannya di atas bahu Fara dengan lembut. "Aku di sini untukmu, Fara. Kita bisa melewati ini bersama-sama."

Percakapan itu membuat Fara merasa sedikit lega, tetapi kegelisahan dalam dirinya tidak segera mereda. Setelah bekerja seharian, Fara memutuskan untuk pergi ke kebun raya lagi, mencari ketenangan dan kejelasan.

Fara duduk di bangku taman favoritnya, memandang pepohonan yang bergoyang lembut oleh angin. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.

Namun, keheningan malam sekali lagi terganggu oleh suara langkah yang mendekat. Fara menoleh dan tidak terkejut melihat Adam berdiri di depannya lagi.

"Fara," sapa Adam dengan penuh kerendahan hati.

Fara menggelengkan kepala. "Apa yang kau inginkan, Adam? Aku sudah jelas padamu kemarin."

Adam duduk di sebelah Fara dengan ekspresi yang serius. "Maafkan aku, Fara. Aku tahu aku datang tiba-tiba, tetapi aku benar-benar ingin berbicara denganmu."

Fara menatap Adam dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan ketidakpastian. "Baiklah, bicaralah."

Adam menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Fara, aku tidak ingin mengganggumu lagi. Aku hanya ingin memperbaiki kesalahan yang pernah aku buat. Aku tahu aku telah menyakitimu, dan aku merindukanmu."

Fara terdiam, mencoba memproses kata-kata Adam. Hatinya dipenuhi dengan emosi yang bergejolak. Dia tidak ingin terlibat kembali dengan masa lalunya, tetapi ada bagian dari dirinya yang masih terikat pada kenangan itu.

"Adam, kita tidak bisa kembali ke masa lalu," ucap Fara dengan tegas. "Aku sudah memilih jalanku sendiri sekarang."

Adam mengangguk. "Aku mengerti, Fara. Aku tidak ingin mengacaukan hidupmu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku menyesal dan aku mencintaimu."

Fara menggelengkan kepala, mencoba menahan air mata yang ingin mengalir. "Terima kasih, Adam, tetapi aku perlu fokus pada kehidupanku sekarang."

Adam tersenyum lembut. "Aku mengerti. Aku tidak akan mengganggumu lagi. Semoga kau bahagia, Fara."

Mereka duduk berdampingan dalam keheningan. Fara merasa lega setelah mengungkapkan perasaannya, tetapi hatinya masih terasa berat.

Malam itu, Fara kembali ke apartemennya dengan rasa campur aduk di dalam dirinya. Dia tahu bahwa dia harus membebaskan dirinya sepenuhnya dari masa lalunya untuk melangkah maju dengan Rama.

                TO BE CONTINUED

JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW YAA!!!!!!

Aku Kamu dan Bogor (TERBIT✅️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang