Bab 8: Menghadapi Keberanian Baru
Part 1: Perasaan yang Terbuka
Hari-hari berlalu dengan cepat setelah polisi mulai mendapatkan informasi baru tentang ancaman terhadap Fara dan Rama. Suasana di rumah mereka menjadi lebih tenang, meskipun ketegangan masih terasa.
Fara duduk di ruang keluarga, menulis dalam jurnalnya. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai perasaan yang meluap-luap. Dia merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh teman-temannya dan juga peran Rama yang selalu mendampinginya.
Malam itu, setelah menutup jurnalnya, Fara memandang keluar jendela. Cahaya bulan menerangi halaman belakang rumah mereka. Dia merenungkan betapa berbedanya suasana saat ini dibandingkan dengan beberapa minggu yang lalu. Meskipun masih ada ketidakpastian, ada kelegaan dalam keadaan yang sedikit lebih tenang.
Rama masuk ke ruang keluarga, membawa secangkir teh hangat untuk Fara. Dia duduk di samping istrinya, dan mereka saling bertatap sejenak dalam keheningan.
"Fara, bagaimana perasaanmu?" tanya Rama dengan lembut.
Fara menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab. "Aku masih merasa cemas, tapi juga bersyukur. Setidaknya sekarang kita memiliki sedikit harapan."
Rama mengangguk. "Kita harus tetap kuat dan bersabar. Polisi sedang bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini."
Fara menatap Rama dengan penuh rasa terima kasih. "Aku sangat bersyukur memiliki kamu di sini, Rama. Kita akan melalui ini bersama-sama."
Mereka saling memeluk, merasakan kehangatan dan dukungan satu sama lain di tengah cobaan yang mereka hadapi. Meskipun perjalanan masih panjang, mereka merasa lebih yakin bahwa mereka dapat menghadapi masa depan dengan keberanian dan keyakinan.
Malam itu, Fara dan Rama duduk bersama di ruang tamu. Mereka membahas rencana-rencana untuk ke depan. Fara menggarisbawahi pentingnya tetap waspada, sementara Rama menekankan pentingnya menjaga keberanian dan kepercayaan satu sama lain.
"Saya percaya kita akan menyelesaikan ini," kata Rama dengan mantap.
Fara tersenyum. "Ya, kita harus optimis."
Setelah percakapan panjang dan penuh harapan itu, Fara dan Rama merasa lebih siap menghadapi apa pun yang akan datang. Mereka menghadapi masa depan dengan perasaan terbuka dan tekad yang kuat.
TO BE CONTINUED
TAPI BOONGG, AKU NULIS LANGSUNG BAB 7-10, 21 PART AKU KEBUT
JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW YA KAKAK😘
KEPOIN IG AUTHOR YU
@zibril_26
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Bogor (TERBIT✅️)
RomanceDalam keindahan Kebun Raya Bogor, Fara, seorang perancang taman yang bersemangat, bertemu dengan Rama, seorang pria mistlerius yang juga terpesona oleh keajaiban alam. Di tengah-tengah dedaunan hijau dan kicauan burung, kisah cinta pun mulai tumbuh...