2

4.3K 314 19
                                    

Caine memarkirkan motor diparkiran sekolah, setelah melepas helm nya Caine berjalan menuju kelasnya.

"CAINEE!" teriak seorang laki-laki bersuai biru.

Caine mendengus, apalah teman nya ini. Kenapa sih suka sekali teriak-teriak.

"Tungguin gw wehh!"

"Brisik souta" delik Caine ke souta

"Hehe sapa suruh lu ga nungguin gw" bela souta

"Gw baru sampe njing" balas Caine

"Ya udah atuh ayo bareng"

"Ga"

"Elahh lama lu" ucap souta sembari Manarik tangan Caine.


"Gandengan terus kek mau nyebrang lu berdua" sarkas echi

"Bilang aja lo iri tot" ledek souta

"Mana ada, iri bukan level gw" balas echi

"Iya soalnya level lo kan dengki" ucap selia

"Kok lo gitu sih beb ke gw" mulai dah si echi nge drama, kalo ga di stop bisa bablas tu anak.

"Udah-udah" lerai Caine

"Mami~ mereka jahat sama aku" ujar echi dengan wajah yang di buat melas.

"Diem"

"Wkwkwkwk" mereka cuma ketawa liat reaksi Caine.

Walaupun Caine orangnya agak kasar, dia ini terkadang susah menolak permintaan echi. Karena kalo di tolak bisa tantrum tu bocah.

"Katanya ada anak baru ya" ucap riji

"Gw denger-denger sih iya" jawab souta

"Mia jadi kepo dehh" ucap Mia

"Semoga ganteng, gw pengin punya pacar" ucap echi

"Noh si gin" balas Mako

"Gila banget" balas gin yang sedang duduk santai tapi malah tetep aja kebawa-bawa.

"Gin mah kureng, dia friendly cu takut gw" ucap echi

"Mirror sat" bales gin

"Gw mah ga ya sorry" elak echi

"Sini ngomong sama pantat gw" gin natap malas kearah echi, echi ini suka banget bikin gin kesel.

"Kenapa ga ngomong pake mic lo aja gin kan enak bisa sampe mento- aduh sakit yang" riji mengusap kepalanya, sakit banget pukulan pacarnya ini.

"Jorok Lo!" Seru Mako

"Tapi emang enak ga sih" ucap Caine

Semua yang mendengar ucapan Caine lantas menganga tak percaya, kalau Caine udah ngomong gitu artinya mereka harus stop. Caine soalnya liar banget kalo masalah ginian.

"Eh ada guru!"

"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Sri

"Pagi Bu!" Balas semuanya

"Hari ini ada murid baru, ibu mohon untuk bersikap baik kepada teman baru kalian"

"Ayo masuk nak" lanjut Bu Sri

Seorang pria berkacamata memasuki ruang kelas, pria itu... Terlihat seperti kutu buku. Pakaian yang rapi dengan tatanan rambut jatuh kebawah, pupus sudah harapan echi tentang pria tampan.

"Silahkan perkenalkan dirimu" perintah Bu Sri

"Rion" ucap pria itu singkat

"Ha?" Semua melongo, apa-apaan perkenalan macam itu. Dia bahkan tidak menambah kata lain dalam perkenalan nya selain nama dia sendiri.

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang