Malam harinya mereka berkumpul di ruang keluarga sembari mengobrol santai, mereka duduk melingkar dilantai yang dilapisi karpet hangat dengan meja bundar di tengah-tengah mereka.
"Mau 'minum' ngga?" Tanya riji
"Boleh tuh, dah lama nih" sahut sui
"Tidak boleh dicontoh ya adik-adik, mereka sesat" ucap key pada Mia dan souta.
"Mia mau coba"
Elya menggeleng tegas, "ga boleh, kamu minum susu aja sama souta" ia memberikan dua gelas susu pada dua anak itu.
"Tapi Mia mau tau rasanya gimana..." Wajah imut itu menunjukkan sirat sedih.
Souta menepuk pucuk kepala Mia lembut, "jangan. Rasanya ga enak"
Mia menatap souta bingung, "emang kak sou pernah coba?" Souta menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Mia.
Caine yang mendengar itu menatap serius souta, "sama siapa kamu coba minuman gitu? Terus kapan?"
"Sama gin, riji, sama Mako. Terus kapan ya... Kayaknya waktu krow balapan deh"
Caine menatap horor ketiga pria yang tengah tersenyum tegang, "kenapa kamu mau minum apa yang mereka kasih?"
"Mereka bilang itu buat perayaan kemenangan krow. Tapi aku yang maksa pengin coba sih, itupun cuma satu kali teguk aja. Terus habis itu aku pusing"
"Lain kali jangan coba kaya gitu lagi" caine menatap krow yang nampak gugup, "cape ga tadi? Gapapa kan? Echi juga gapapa kan?"
"Tangan aku pegal-pegal mami..." Adu echi sembari menjulurkan tangannya yang segera caine elus lembut.
"Lemah lu!" Ledek krow
"Bacot! Lo juga tadi ngeluh terus ya anjing. Pas depan mami aja Lo sok kuat!"
"Udah jangan ribut, mana ji tadi katanya mau minum?" Tanya itsmo
Riji beranjak menuju dapur untuk mengambil alkohol yang ia beli tadi sore bersama Mako.
"Nih" sepuluh botol alkohol diletakkan pada meja bundar. Mako menyusul dari belakang sembari membawa beberapa gelas.
"Kita serahkan pada bartender kita malam ini" ucap sui sembari mempersilahkan gin dan itsmo
Gelas gelas terisi dengan alkohol tingkat sedang, karena mereka hanya ingin bersantai.
Selia mengambil satu botol kosong dan menaruhnya di tengah-tengah meja bundar.
"Basi banget anjing" sahut echi yang tahu apa maksud selia.
"Bacot, ayo main!"
"Ayo aja aku mah" balas riji pasrah.
"Kalian aja yang main'' caine menyenderkan tubuhnya pada Rion yang tengah menenggak minumannya.
"Dih ga seru! Semuanya ikut!" Paksa selia. Ia dengan segera memutar botol itu kencang.
Unjung botol berputar melewati mereka dan berhenti tepat pada itsmo. "Truth or dare?" Tanya selia sambil menunjuk tumpukan kartu truth dan dare yang sudah ia siapkan.
"Truth" itsmo mengambil kartu truth dan membacanya. "Hal apa yang paling menyakitkan buat kamu?"
"Apa mo?" Tanya gin
"Diselingkuhin? Atau lebih tepatnya cuma dimainin"
"Anjir!? Ada yang mau sama Lo?" Sahut krow.
"Babi"
"Ceritain dong!" Pinta Mia
"Pas kelas 10 sih. Waktu itu ada cewe pendiem yang ngga punya temen, terus gw temenin lah. Kita semakin deket, kemana-mana selalu bareng. Akhirnya ya tau lah... Tumbuh sebuah rasa dan kita akhirnya sepakat untuk menjalin sebuah hubungan."
KAMU SEDANG MEMBACA
mine
Teen Fiction"Gw tau siapa Lo sebenarnya" Tatapan tajam si surai merah berikan pada pria didepannya. Sedangkan yang ditatap terkekeh sambil mengangguk kecil. Kedok yang selama ini dia sembunyikan diketahui oleh si surai merah, susahnya untuk hanya sekedar menye...