22

2.7K 260 28
                                    

Jum'at, pukul 08.00 pagi anak-anak kelas XII-1 tengah melakukan pemanasan di lapangan. Olahraga hari ini adalah bebas karena materi yang dipelajari sudah selesai, dan beberapa murid memilih untuk bermain basket.

Caine duduk dipinggir lapangan ditemani dengan jaki yang masih tetap pendiam, ia malas bermain basket, makanya ia hanya melihat saja.

Matanya menangkap sosok tegap yang tengah bersiap bermain basket, Rion terlihat sangat tampan jika seperti ini.

Pertandingan berlangsung cukup sengit, saat ini skor team garin, Mako, sui, dan funin memimpin. Sedangkan team gin, Rion, riji, dan krow tertinggal.

"Gin semangattt!!" Seru echi sambil mengangkat kedua tangannya keatas.

Gin tersenyum memperlihatkan senyum genitnya, "aman aja sayang!"

"Sayang sayangan tapi ga jadian, cuaks!" Ledek riji

"Anjing" balas gin sambil mengacungkan jari tengahnya pada riji yang tertawa.

"Rion semangat! Kalo menang gw cium!" Teriak caine yang membuat semuanya melongo, agak gila memang. Kalo kedengaran sampai seluruh penjuru sekolah gimana? Haduh..

"Don't worry" balas Rion santai.

Caine menatap Rion, matanya bergerak mengikuti pergerakannya kesana-kemari. Caine menggigit bibirnya saat melihat Rion yang tengah mengibaskan rambutnya kebelakang, keringat mengalir membanjiri baju Jersey milik Rion yang terlihat basah. Shit, sexi banget. Pipinya merona mengingat kejadian di kolom renang kemarin.

Namun lamunannya buyar ketika jaki tiba-tiba berdiri dari duduknya, "mau kemana Jak?" Tanyanya bingung, kenapa lagi pria ini.

"Mau ke kelas, kepalaku pusing" balas jaki sembari menatap caine.

"Mau di temenin?"

Jaki menggelengkan kepalanya membalas ucapan caine, "gapapa, aku sendiri aja" belum sempat melangkahkan kakinya jaki jatuh tersungkur ketika lemparan bola basket menghantam tepat di kepalanya.

"JAKI!" seru caine.

Semuanya mendekat kearah jaki yang terlihat tak sadarkan diri, dan dengan sigap krow langsung membopong tubuh mungil itu menuju UKS.

"Bukain pintunya!" Perintah krow panik.

Tubuh kecil itu di rebahkan diatas bangsal UKS, krow melepas sepatu milik jaki. Ia dengan telaten memberikan minyak kayu putih di telapak kaki jaki, dan sedikit memijat kepala pria itu sebelum petugas UKS memeriksa keadaan jaki.

"Dia sepertinya kurang tidur dan kurang nutrisi" ucap petugas UKS

"Nanti bisa kasih obat ini padanya, kalo gitu saya pergi dulu" lanjut petugas UKS

Krow mengangguk, "terimakasih" petugas UKS itu pergi meninggalkan ruang UKS.

"Gimana keadaan jaki?" Tanya caine khawatir.

"Belum sadar, dia kurang tidur sama kurang nutrisi. Kalian lanjut aja biar gw yang jagain" balas krow yang diangguki oleh semuanya.

"Semuanya keluar" perintah caine membuat semuanya segera bergegas kembali kelapangan.

Kini di UKS tersisa krow dan jaki yang masih belum sadar, krow menatap wajah jaki dengan seksama. Bisa dia liat mata jaki terlihat membengkak dan wajahnya bahkan terlihat pucat.

Tangannya bergerak menyentuh pipi jaki dan mengelusnya lembut, pipi pria cantik ini sangat halus. Ia menyingkirkan rambut jaki yang menutupi wajahnya, pandangannya turun kearah bibir pink milik pria cantik itu.

Cup

Krow mengecup bibir jaki tapi dengan telapak tangan yang berada di tengah-tengah bibir keduanya, ia tidak ingin menyentuh langsung bibir lucu itu. Belum saatnya..

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang