Segerombolan orang tengah berdiri jauh dari hingar-bingar orang-orang yang tengah menyiapkan aksi balapan.
"Lo turun caine?" Tanya riji yang tengah menggendong selia.
Caine menggeleng sembari menyalakan rokoknya, "males, yang lain siapa tau mau" Ucapnya dengan asap rokok yang keluar dari sela bibirnya.
Rion menatap bibir pink pria cantik itu, terhipnotis oleh gerakan bibir caine yang menghisap rokoknya. Pikirannya melayang, bagaimana jika rokok itu di ganti dengan miliknya? Ah! Rokok mild miliknya maksudnya.
Sedangkan yang ditatap melirik dan menghadap kearah Rion, "mau?" Tawar caine.
Yang lain mengerutkan dahinya bingung, memangnya Rion merokok? Kenapa caine malah menawarkan rokok?.
"Mau" balas Rion yang segera caine lakukan.
Cup!
Semuanya melongo tak percaya melihat kejadian tadi. Caine mencium bibir Rion yang sekarang tersenyum kecil.
Rion tersenyum menatap caine sembari mengelus pipi gembul pria itu, peka sekali caine ini ya.
"Kontol!" Seru gin dengan lantang
Plak!
"Ngomongnya di jaga ya anjing!" Sahut echi menampar mulut gin.
"Lo sama aja kocak" selia melirik sinis keduanya yang biasa saja.
"Kaget Cok, gw kira dia nawarin rokok loh. Ternyata..." Ucap itsmo tak percaya yang di setujui semuanya.
"Ada hubungan apa Lo berdua?" Tembak sui to the poin.
"Komitmen, maybe?" Balas caine sembari menggidikan bahunya.
"Gw kira mami ga bakal suka orang" celetuk jaki yang tengah bergelendot di lengan krow.
"Setuju, soalnya aku ngga pernah liat dia tertarik sama orang. Jalan sama orang aja Mereka yang ngajak, udah gitu mami orangnya iya-iya aja lagi" jelas Mia yang tengah memakan permen yang diberikan souta.
"Kalian pikir gw ga bakal suka sama orang gitu?"
"Benar sekali! Tapi ya bagus deh kalo sekarang udah ada, jadi ga ada lagi yang gatel ke Lo sampe bikin Mia celaka karena mereka cemburu" balas Mako sembari mengelus pucuk kepala Mia.
"Iya Weh kasian banget anjir Mia waktu itu"
"Kenapa memangnya?" Tanya Rion
"Pintu gudang di kunci pas Mia dihukum karena telat, untung gw telat juga" balas Mako
Rion mengerutkan keningnya bingung, "telat? untung?"
Mako berdecak, "waktu itu dia sama gw telat bareng. Terus di hukum pak Jordy buat bersihin gudang, tapi gw ke kamar mandi dulu. Akhirnya Mia sendiri di gudang, terus pintunya dikunci dari luar sama orang yang suka caine" jelas Mako sembari merokok
Rion menatap dua orang bersurai putih itu mengintimidasi, sedangkan yang di tatap tersenyum polos.
"Maaf ya sayang.." caine mengelus pucuk kepala Mia sayang.
"Bukan salah mami ko.." Mia memeluk caine yang menatapnya merasa bersalah.
Ditengah perbincangan tadi, semuanya terdistraksi oleh perempuan bersurai ungu yang terlihat cekikikan dengan aenon.
"Kenapa?" Tanya caine bingung
"Banyak nyamuk mih, nih merah-merah tangan gw" jelas echi berpura-pura menggaruk tangannya.
"Namanya juga tempat gini chi" balas krow sembari memutar bola matanya malas.
"Kamu sih udah di bilang pake lengan panjang, malah lengan pendek" omel gin pada echi dengan nada yang lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
mine
Teen Fiction"Gw tau siapa Lo sebenarnya" Tatapan tajam si surai merah berikan pada pria didepannya. Sedangkan yang ditatap terkekeh sambil mengangguk kecil. Kedok yang selama ini dia sembunyikan diketahui oleh si surai merah, susahnya untuk hanya sekedar menye...