19

2.5K 220 8
                                    

Pertandingan selesai dengan krow yang lebih dulu sampai di garis finis. Sorak Sorai orang-orang terdengar memekakkan telinga, namun tidak dengan pria kecil bersurai pink yang hanya diam tanpa ekspresi apapun.

Namun caine tahu betul, pria itu tidak baik-baik saja. Ia bukanlah orang yang pemurung, pria itu adalah orang yang ceria.

"Keren kali brow.." tepukan kecil garin berikan pada pundak krow.

"Traktir kah dek?" Sahut itsmo

"Weh boleh tuh!" Balas souta

"Yee bocil ikut-ikutan" ucap krow berikan jitakan kecil di kening souta.

"Mia setuju!"

"Malah..." Balas krow pasrah

"Kali-kali krow, duit lo tuh banyak. Tapi ngga pernah berbagi, pelit lo" sarkas echi

"Diem Lo anomali"

"Lo anomali!"

"Udah-udah jangan berantem. Nanti gw aja yang bayar" lerai caine.

"Eh ngga usah mih, biar krow aja" balas selia yang di setujui oleh echi

Krow menghela nafas, "iye dah gw traktir"

"Sabar ya krow, nanti gw persen paling mahal" ucap key

"Tai Lo, gw kira mau belain gw ternyata sama aja"

Key tertawa, "kapan krow?"

"Besok boleh, sore-sorean aja"

"Ke pantai boleh tuh" sahut Elya

"Ide bagus, sekalian foto-foto disana" balas funin

"Ikut aja gw mah" ujar sui yang di angguki oleh semuanya kecuali jaki.

"Lo ngga ikut Jak?" Tanya Enon

"Hah? Ikut apa?" Jaki tersadar dari lamunannya.

"Makanya dengerin, besok sore mau ke pantai, ikut kaga?" Ucap Mako

"Mmm.. boleh deh"

"Ya udah, ayo pulang" ajak caine sembari menarik lengan Rion yang hanya diam sedari tadi.

"Ayo chi" ajak gin

"Gw pulang sendiri" balas echi datar

"Lah kamu kan tadi bareng aku, terus mau pulang pake apa?"

"Gw udah Vale" gin meneguk ludah kasar, alamak udah ga selamat dia. Bakal di diemin berapa lama ini, ga sanggup dia tuh kalo ngga manja-manja sama echi.

Sedangkan jaki terlihat kebingungan mencari tumpangan untuk pulang, "Rin, aku nebeng ya?"

"Aduh gw ngga bisa Jak, mau jemput si mamah di rumah nenek" tolak garin merasa tidak enak.

"Ya udah gapapa, funin bisa?"

"Gw boncengin Enon Jak, kan dia tadi sama garin"

"Lo bukannya tadi sama krow? Kenapa ngga pulang bareng dia aja?" Sahut gin

Jaki mengalihkan pandangannya kearah krow yang ternyata tengah menatapnya intens. Ia dengan segera memalingkan wajahnya menghindari kontak mata dengan krow.

"Mmm... nanti aku pake Go-Jek aja deh"

"Sama gw aja sini" sahut echi sembari menepuk jok belakang motornya.

"Gapapa?"

"Iya ayo"

Krow menatap jaki tajam, kenapa dengan pria itu? Biasanya dia akan memintanya untuk mengantarnya pulang. Tadi saja dia memaksanya untuk berangkat bersama, kenapa sekarang terkesan menghindar.

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang