5. Sekolah Baru Setelah Insiden itu

1K 91 14
                                    

Jangan lupa buat vote dan komen say🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa buat vote dan komen say🥰

Happy Reading ❤️





Anak-anak Abraxas dibuat heboh dengan penemuan video viral terbaru yang baru saja menggemparkan sejagat maya.

"Udah lihat video viral terbaru belum?!" seru Utara heboh sambil menunjukkan video terbaru dari beranda instagramnya.

"Video viral jamurnya popo?" tanya Bagaskara.

"Bukan bambang!" Utara menjawab ketus. "Tapi video viral terbaru dari anak Airlangga. Udah nonton aja si lo ribet banget!"

Ketujuh inti Abraxas yang sedang berkumpul di basecamp itu mengamati dengan seksama. Kecuali Angkasa yang sama sekali tidak minat dan memilih menghisap rokoknya yang tersisa setengah.

"Buset! Itu kan Rafka? Berantem sama siapa dia?" tanya Jonathan dengan mulutnya yang penuh dengan gorengan.

"Mana gue tahulah, lo tanya langsung aja sama orangnya," sahut Davin malas.

"Eh, tunggu, itu kan Alana," seru Lio yang berhasil mengundang perhatian ketua Abraxas untuk menoleh ke arahnya.

Angkasa berpura-pura tidak peduli, tetapi diam-diam cowok itu menajamkan pendengarannya.

"Masya allah, kenikmatan mana lagi yang engkau dustakan wahai umatnya. Cantiknya serasa pengen gue karungin, pengen gue ajak lari habis itu gue nikahin," gumam Bagaskara yang terpesona melihat wajah Alana di video itu.

"Hmmm, meninggal," timpal Lio yang ikut mabuk kepayang seperti Bagaskara.

"Kayak Alana mau aja sama lo berdua," cibir Matthew.

Angkasa mendengus dalam hati.

Apanya yang cantik? Kayak monyet iya.

Namun tak lama kemudian, decakan kagum mereka berubah menjadi umpatan kesal.

"Astaghfirullah, Dajjal emang si Rafka!Bisa-bisanya dia nyakitin adiknya sendiri," seru Davin heboh.

Elang yang duduk dibelakang, berusaha menggeser tubuh gempal Jonathan agar dapat melihat video yang Utara tunjukkan.

Lagi-lagi anak-anak itu berhasil mengundang perhatian Angkasa. Kali ini cowok itu dengan terang-terangan menghampiri Utara dan merampas handpohone yang dia pegang.

Angkasa melihat sendiri bagaimana Rafka mendorong Alana hingga tubuh gadis itu terjatuh kebelakang.

"Woy Sa! Kita juga mau lihat," protes Skara yang makin kepo.

Angkasa mengabaikan cowok itu. Tatapan matanya yang semula datar kini tajam dengan urat-urat lehernya yang menegang.

Bangsat lo, Rafka!

November BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang