21. Pentas Seni Antariksa

836 59 62
                                    

Hallo guys aku up lagi ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hallo guys aku up lagi ✨

Jangan lupa vote dan komen✨

Happy Reading 🖤



Hari-hari berlalu. Acara pentas seni yang telah ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Semua murid SMA Antariksa bersemangat berkumpul di depan panggung utama yang didirikan di aula sekolah, lengkap dengan dekorasi yang mencerminkan tema tahun ini, 'Keberagaman dalam Kreativitas'.

Perwakilan dari setiap kelas menampilkan bakat mereka masing-masing. Ada yang memberikan penampilan tari, musik, drama dan penampilan lainnya yang dilakukan silih berganti untuk menghibur para penonton.

"Selamat pagi, semuanya!" sapa si pembawa acara dengan ramah. "Selamat datang di acara pentas seni antar kelas SMA Antariksa Bagaimana kabar kalian hari ini? Masih semangat, kan?"

"Semangat!" teriak para penonton.

"Luar biasa! Senang bisa berkumpul dengan kalian di sini untuk menyaksikan penampilan-penampilan spektakuler dari teman-teman kita. Hari ini, kita akan melihat berbagai bakat yang luar biasa dari perwakilan setiap kelas. Kita akan menikmati tarian, musik, drama, dan berbagai penampilan kreatif lainnya. Tentu saja, jangan lupa untuk memberikan tepuk tangan yang meriah pada setiap penampilan, oke?!"

"Oke!"

"Baiklah, tanpa berlama-lama lagi. Penampilan pertama kita akan mendengarkan suara merdu dari perwakilan kelas 11 IPS 2. Mari kita sambut Karmila yang akan membawakan lagu 'Janji Setia' dari Tiara Andini! Kasih tepuk tangan yang meriah!"

Suara sorak sorai penonton di iringi tepuk tangan memenuhi setiap sudut aula.

"Woy! Cewek gua itu!" teriak Utara heboh. Semua anak-anak Abraxas sudah berkumpul lebih awal sebelum acaranya dimulai. Kecuali Angkasa, entah kemana keberadaan pria itu sekarang.

"Lo sama Karmila pacaran aja enggak," sahut Davin mendengus.

"Bukan enggak, tapi belum," koreksi Utara. Meskipun masih digantung kayak jemuran, tapi Utara yakin Karmila juga memiliki perasaan yang sama padanya. Secara dia kan ganteng. Manis lagi.

Karmila melangkah ke panggung dengan penuh percaya diri. Mikrofon di tangannya berkilauan di bawah sorotan cahaya. Soundtrack musik mulai mengalun dan suara merdu Karmila memenuhi aula.

"Andai saja ku bisa, genggam tanganmu. Takkan ada kata rindu di dalam hatiku... Tahukah dirimu... betapa diriku...  Merindukan hadirmu ada di sini? Percayalah, kasih... Jarak dan waktu tak mampu menghapus... Janji setia menjaga hati..."

Karmila bernyanyi dengan penuh perasaan, setiap lirik lagu ia bawa dengan emosi mendalam hingga membuat penonton terbawa suasana. Penampilannya yang memukau membuat semua orang terperangah takjub oleh keindahan suara Karmila yang merdu.

November BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang