Hallo guys
Jangan lupa vote dan komen ya❤️
Happy Reading 🤗✨
•
•
•Pukul 16.00, Angkasa tiba di lokasi balap yang sudah ramai dipenuhi oleh penonton. Padahal balapan dimulai jam 7 malam. Tapi sepertinya, para hadirin sudah tidak sabar menanti pertandingan balap liar malam ini.
"Datang juga lo, Sa. Gimana? Lo mau terima tawaran gue?" tanya Hito, seseorang yang harusnya terlibat dalam balapan malam ini. Namun dia malah memilih Angkasa sebagai pengganti.
Pemenang dalam balapan malam ini akan dihadiahi dengan uang tunai sebesar seratus juta. Hito cukup tahu diri dengan kemampuannya. Maka dari itu dia menyuruh Angkasa sebagai penjoki balap dengan bayaran 25% dari uang itu.
"Kalau gue disini, berati lo tahu kan jawabannya?" balas Angkasa datar.
Hito tersenyum lebar dan menepuk bahu Angkasa. "Lo emang orang yang paling bisa gue andalkan, Sa. Gue minta tolong banget, lo harus menang, Sa. Uang seratus juta didepan mata," katanya memperingatkan.
Angkasa berdecak tipis. "Lo ragu?"
"Ya enggaklah. Gue percaya sama kemampuan lo," tandas Hito.
"Gimana motornya? Udah oke kan?"
"Udah gue setting semua. Tinggal gaspol aja,” seru Hito. Mata cowok itu kini tertuju pada lawan yang akan Angkasa hadapi. "Tuh, dia mah cupu! Skill dia dibandingkan sama lo, jauh lebih tinggi lo, Sa. Jadi jangan kecewakan uang seratus juta kita."
Setelah cukup menunggu lama, langit berubah gelap. Lampu-lampu kendaraan yang diparkir sembarangan menerangi jalan mereka. Suara mesin motor yang mengaum dan sorak-sorai penonton membuat suasana semakin panas. Angkasa melangkah mendekati motor yang telah disiapkan untuknya.
"Sa, jangan lupa. Kemenangan ini penting buat kita!" teriak Hito dari pinggir jalan.
Angkasa hanya meliriknya sekilas sambil mengenakan helm dan sarung tangan, kemudian naik ke atas motor. Suara teriakan penonton semakin menggema saat para pembalap berbaris di garis start. Lintasan jalanan yang sepi didepannya terlihat menantang bagi Angkasa.
Tepat ditengah-tengah, seorang gadis berpakaian sexi berdiri sebagai starter sambil memegang bendera hitam putih. Gadis itu menatap Angkasa dan pembalap lainnya seolah memberikan aba-aba. Saat semua motor sudah berada didepan garis start, gadis itu mengibarkan bendera dengan gerakan cepat.
Lampu senter menyala tanda balapan dimulai. Angkasa menekan gas sekuat tenaga hingga motornya melesat maju bersama motor-motor yang lain. Lintasan yang ia lalui penuh dengan tikungan dan terdapat beberapa jalan rusak yang harus dihindari dengan cekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
November Bahagia
Teen FictionWARNING‼️ KARYA INI MURNI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI DILARANG KERAS BUAT PLAGIAT! (Kalau mau plagiat, baca sendiri undang-undang terkait pelanggaran hak cipta!). Budayakan vote dan komen saat membaca ✨ Oke, thank you. Selamat membaca! Blurb : Namanya...