Hallo guys aku up lagi nihMaaf agak siangan karena tadi lagi dikampus
Aku double. Up ya hari ini bonus buat kalian 🥰🥰✨
Happy Reading❤️
•
•
•Beberapa menit setelah bel pulang berbunyi, area parkiran dibuat gempar saat Angkasa meminta Alana untuk pulang bersamanya. Para murid berbisik-bisik dengan tatapan yang terus memperhatikan Alana tidak suka.
"Lo pulang bareng gue," kata Angkasa mutlak. Tidak ada tawar-menawar.
"Buat apa? Aku bisa pesen grab," tepis Alana.
"Pulang bareng gue atau gue hajar?"
"Emang kamu berani?'
Menonjok laki-laki sampai hilang nyawa pun Angkasa sanggup, apalagi perempuan? Tapi maaf, Angkasa bukan laki-laki brengsek dan pengecut yang tega menyakiti wanita.
"Kalau gue berani, emang lo bisa tangkis serangan gue?" tantang balik Angkasa.
Alana menghela napas pelan. "Kok tiba-tiba kamu jadi gini? Emang kenapa aku harus bareng sama kamu?"
"Gak ada alasan khusus. Intinya, mulai detik ini gue atau yang akan antar jemput lo ke sekolah," terang Angkasa.
"Gak perlu. Aku bisa sendiri."
"Naik gak?" tekan Angkasa yang sudah duduk diatas motor sport hitamnya. "Naik atau gue sendiri yang angkat tubuh lo kesini."
Alana berdecak. "Tapi—"
"Gue gak suka dibantah, Al." Meski terpaksa, Alana tetap maju dan duduk di jok belakang.
"Waduh, ada Angkasa dibalik Alana nih kayaknya. Is there something bro?" Matthew heboh.
Angkasa berdecak, menatap tajam Matthew dan yang lain. "Gak usah nyebar hoax. Gue sama dia gak ada apa-apa. Hubungan kita cuma sebatas antar jemput," tegasnya.
"Semacam supir?" sahut Bagaskara membuat umpatan lolos dibibir Angkasa.
"Bangsat lo, Gas!"
"Cie cie pak ketu udah ada gebetan nih kayaknya," goda Davin sambil bercuit-cuitan dengan Jonathan.
"Uhuy! Kapan jadiannya pak?!"
"Mungkin waktu kepalanya di bentur sama Alana," jawab Davin.
"Diem atau gue hajar mulut sampah lo berdua!" ancam Angkasa. Tatapan tajam yang ia layangkan membuat kedua cowok itu langsung bungkam.
Utara yang berada ditengah-tengah menepuk bahu Davin dan juga Jonathan. "Udah, gue bilang juga apa, kalian bercandain Angkasa taruhannya nyawa."
"Baperan amat!" keluh Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
November Bahagia
Teen FictionWARNING‼️ KARYA INI MURNI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI DILARANG KERAS BUAT PLAGIAT! (Kalau mau plagiat, baca sendiri undang-undang terkait pelanggaran hak cipta!). Budayakan vote dan komen saat membaca ✨ Oke, thank you. Selamat membaca! Blurb : Namanya...