29

263 18 0
                                    

Kehilangan Jiso membuat semua orang khawatir. Di berbagai media juga sudah menyiarkan tentang kehilangan gadis itu. Jennie juga turut mencari keberadaan Jiso karena tidak mau namanya buruk di mata Rose. Sekalipun sudah pernah kepergok tapi dia ingin membersihkan nama baiknya. Mereka bertiga jadi sering bertemu hal itu membuat Lisa susah untuk move on dari Jennie. Dia tidak bisa menahan rasanya saat sudah berada di dekat gadis itu.

Seperti sekarang ini mereka bertiga berkumpul di halaman belakang. Setelah lelah melakukan pencarian kemana-mana mereka memutuskan untuk bersantai di halaman belakang. Jennie terlihat mengutak-atik ponselnya. Lisa melihatnya Jennie dengan intens. Dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis itu.

"Nona Lisa, ada paket untukmu," ucap satu pelayan memberitahu.

Lisa mengalihkan atensinya dan pergi ke depan untuk menerima paket itu. Dari isinya sudah dia tebak pasti ini dari Suga. Beberapa hari setelah mereka sampai di kota Lisa memutuskan untuk jadi pengawal pribadi pria dingin itu. Lisa membuka paper bag itu dan melihat seragam Lisa.

"Rose, besok aku akan mulai bekerja" Lisa datang ke belakang menemui Rose sekaligus ingin tau apa reaksinya Jennie.

"Aku turut senang Lisa. Bekerjalah dengan baik. Aku rasa pria itu memang sangat menyukaimu"

Lisa menatap Jennie. "Aku rasa memang iya, buktinya dia mau menerimaku walaupun aku sudah pernah menolaknya"

Jennie hanya diam dan menoleh sekilas setelah itu dia asik kembali dengan ponselnya. Lisa sedikit kecewa dengan reaksi Jennie. Mungkin memang rasanya sudah habis. Lisa pergi ke dalam kamarnya untuk menyimpan seragam itu. Dia merebahkan tubuhnya ke kasur. "Mungkin sebaiknya aku move on"

***

"Selamat bergabung Lisa!" Suga menyalami Lisa. Dia sangat bahagia karena Lisa akhirnya bekerja untuk dirinya.

"Lisa aku sangat senang akhirnya kamu bisa bekerja dengan kakakku yang super bawel ini"

Lisa hanya tersenyum tipis menanggapi lelucon Jimin. Dia masih tidak menyangka jika Jimin adalah mantan suaminya Jennie.

Terasa atau tidak tapi Lisa juga ikutan menjauhi Jimin karena merasa dibohongi oleh Jimin, meskipun dia tidak tau kalo Jimin juga gatau apa-apa mengenai dia dan Jennie.

"Aku ada pertemuan dengan orang penting hari ini. Aku ingin kamu yang satu mobil denganku," ucap Suga.

"Siap Pak!"

"Itu masih ada beberapa menit lagi. Lisa aku ingin menunjukkan sesuatu kepadamu. Kau mau lihat?"

Lisa menggelengkan kepalanya. Dia sama sekali tidak tertarik dengan apapun apalagi menghabiskan waktu dengan Jimin. "Harus profesional"

"Tirulah cara Lisa dalam bekerja. Dia mengerti dariada dirimu"

"Tuan waktunya berangkat," ucap supir pribadinya.

Suga membawa Lisa untuk satu mobil dengannya. Hari ini adalah putusan dari hasil rapat dengan Mr.RM yang mereka adakan tempo hari. Suga ingin melakukan musyawarah agar semua mendapatkan keuntungan dua pihak.

Mereka pun sampai di sebuah rumah mewah milik Mr.RM. Suga mengancingkan kembali jasnya dan berjalan dengan santai. Lisa ada di belakangnya. "Selamat datang Suga!"

"Mr.RM," ucap Suga membalas pelukan pria itu.

"Lama tidak bertemu, saya harap kehadiranmu di kesempatan ini tetap membuat saya puas"

"Tentu saja"

"Mari kita mulai rapatnya" Mr.RM mengajak Suga untuk masuk.

"Saya membawa pengawal pribadi saya. Tidak apa-apa kan?" Mr.RM melihat Lisa. "Tentu saja. Seleramu oke juga," bisiknya di telinga Suga.

Jenlisa (SELESAI ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang