"Melihat seseorang dari luarnya saja itu adalah masalah besar."
-Afifah As-syifa
.
.
.
.
.
.P
agi ini, Afif sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus, hari ini ia sedang libur bekerja, jadi ia hanya pergi ke kampus saja.
"Gus, aku boleh ikut buat ke pondok, nggak?" tanya Afifah yang sudah bersiap-siap untuk pergi ke pondok, pun jika suaminya mengizinkan nya.
"Ngapain ke pondok?" tanya Afif saat tengah bercermin.
"Mau main sama temen-temen."
Afif menghela nafasnya, lalu menghampiri istrinya. "Nggak boleh kesana, nanti disana kamu terus-terusan diomong omong."
"Itu kan penggugur dosa aku, Gus."
"Tetap saja nggak boleh."
"Cuman mau ketemu sama Dinda dan Rayna aja, Gus."
"Kalo suami bilang nggak boleh, tetap nggak boleh. Maksa banget sih kamu?" ucap Afif nada bicaranya mulai keras.
Ia seperti ini sebab ia tidak mau istrinya dicaci maki oleh santri-santri, apalagi disebut perempuan pelacur.
Afifah mengangguk. "Y-yaudah."
•••••••••••
Mengawali pagi harinya ke kampus, menghirup udara segar dibarengi dengan angin yang berhembus. Sesampainya dikampus, laki-laki ini duduk sebentar ditaman belakang, untuk sekedar menghirup udara segar.
"Huft..."
Pikirannya mulai bergaduh..
"Ini kedepannya gimana, ya? Apa saya bisa menjadi suami yang baik? Apalagi jika anak itu sudah lahir, tanggung jawab saya menjadi lebih besar."
"Biaya lahiran nanti gimana? Peralatan bayi? Huft... Saya pusing." ia mengacak acak rambutnya.
Sampai akhirnya pundak Afif ditepuk oleh seseorang dari belakang membuatnya langsung menoleh.
"Sendirian aja," ucap laki-laki teman dekat Afif, lalu ia duduk disamping Afif. "Kenapa? Mikirin beban? Hidup mah bawa santai aja."
Afif tersenyum. "Biasa lah, namanya juga manusia. Tumben kamu masuk? Sudah satu bulan lebih loh kamu nggak masuk kuliah."
"Pengen aja. Bosen gue, setiap hari jagain Mama terus, kali-kali gue kuliah." ucap Aksa terkekeh.
Yup! Aksa adalah teman yang cukup dekat dengan Afif. Tapi, sedekat dekatnya ia dengan Afif, ia tak mengetahui bahwa temannya ini sudah menikah dengan perempuan yang sempat ia perk*sa.
Sudah hampir dua bulan laki-laki ini tidak masuk kuliah, sebab dirinya banyak sekali masalah akhir-akhir ini. Mulai dari sang Ibu yang depresi sebab Ayahnya selingkuh, menjaga Ibunya saat sakit-sakitan.
"Gue denger lo kerja, kerja dimana?" tanya Aksa.
"Saya kerja dicafe, jadi barista."
"Wih, enak dong punya duit." ucapnya membuat Afif terkekeh.
"Justru saya malah pusing."
![](https://img.wattpad.com/cover/365082976-288-k626244.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA
SpiritualSequel "Suami Rahasia" Seorang cucu pemilik pondok pesantren yang menikahi seorang santri yang mengaguminya secara diam-diam karena dilecehkan oleh laki-laki tak bertanggung jawab. Yang ternyata, teman dekatnya lah yang melecehkan istrinya. "Satu-s...