Bawa dia pulang

10 2 0
                                    

"Bawa aku pulang.. aku mau pulang.." lirih Dinda dengan air mata yang terus meluncur bebas.

"Diam!" Tegas Seno yang langsung membuat mulut Dinda terkunci.

"Kalo kamu mau kembali, kamu cukup tinggal bersama saya selama dua hari." Kata Seno dengan tatapan meng intimidasi

Dinda terdiam, menutup mulut nya, dan menangis dalam diam.

Menangis dalam diam adalah hal yang paling menyakitkan.

Seno berjalan kearah Dinda, lalu jongkok, sehingga tubuh mereka saling berdekatan.

"Cantik, tapi sayang, masih hidup." Ucap Seno yang di akhiri tawa kecil.

"Hidup.. apa maksud nya? Memang nya selama ini aku sudah mati? Atau jangan'?" Mata Dinda langsung membulat sempurna.

"Hahaha, udah tau ya? Coba aja kamu udah mati, aku gak akan sekasar ini sama kamu." Ucap Seno dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan.

***

"Dinda kemana ya? Kok gak main lagi?" Tanya Sayu, yang tidak di jawab, karena memang mereka pun tidak tahu, kecuali...

"Yaudah, mau gimana lagi? Ortu nya aja yang gak becus jagain anak." Kesal Satria.

"Sebenernya kita juga salah, kita gak ngejagain Dinda dengan baik." Ucap Randi, yang hanya menundukkan kepala nya.

"Din?" Panggil Satria yang menyadari Andini hanya termenung menatap hutan belakang.

"Andini?" Panggil Sayu.

Andini lagi dan lagi tak menoleh, ia hanya fokus pada hutan yang seram nan gelap.

"Awas aja nih orang kesurupan, gak akan gue tolongin, biarin aja biarin." Ucap Satria dengan wajah meledek.

"Apalah dia apalah." Kalimat yang keluar dari bibir Andini membuat semua menoleh.

"Hahaha, dunia ini lucu sekali."

Semua nya ternganga dengan tingkah Andini, Andini memanjat pohon dan bergelantungan layak nya orang utan.

Andini tertawa sangat keras, tawa yang membuat siapapun bergidik ngeri.

"Dunia lucu? Maksud kamu?" Tanya Sayu memberanikan diri untuk mendekati Andini.

"Dunia sangat lah lucu, orang yang memiliki derajat lebih tinggi berhak menindas siapapun, tetapi? Orang yang derajat nya di bawah, hanya akan menjadi pelampiasan."

"Jika kamu tidak mengerti permainan yang di mainkan oleh dunia, maka dunia lah yang akan mempermainkan kamu.

"Bodoh kalo kalian manusia adalah yang paling sempurna, nyata nya masih banyak yang takut dengan Hantu."

 The Ghost in the ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang