Harta yang berharga

3 2 0
                                    

"Dunia mulai tua, kehidupan antara manusia dan iblis sangat lah tipis, kamu jangan khawatir, Andi." Seno menggantungkan kalimatnya.

Membuat Andini dan Randi menunggu untuk Seno melanjutkan kalimatnya.

"Kalian gak perlu khawatir, kalian adalah harta yang berharga di dunia kami, kami akan menjaga kalian."

Bukan Seno yang melanjutkan kalimat nya, melainkan pelayan tua yang duduk di samping Andini.

"Maksud dari harta yang berharga apa Nek?" Tanya Andini kepada pelayan tua itu.

"Biarkan Seno yang menjawab." Jawab pelayan tua itu, mata nya tertuju jelas kepada Seno.

Andini dan Randi langsung mengarahkan pandangannya ke arah Seno.

"Maksud nya apa Kak?" Tanya Andini dengan nada suara yang penasaran.

"Kalian adalah harta yang begitu berharga, sangat amat berharga di dunia kami, mungkin di dunia kalian, kalian dipandang remeh.

"Namun, di dunia kami, kalian adalah emas, harta yang begitu berharga, maka, kami akan menjaga kalian, selalu, dan akan terus begitu."

Jelas Seno panjang lebar, tak hanya sampai di situ, Seno juga menceritakan mengapa mereka berdua begitu berharga.

"Sudah lah, kalian kembali saja, hari mulai gelap, kembali lah esok pagi, mengerti?"

Andini dan Randi hanya mengangguk kecil, lalu mereka pergi meninggalkan rumah tua itu.

"A, ngerti gak sama yang tadi Kak Seno jelasin?" Tanya Andini di sela' perjalanan pulang.

"Ngerti, dikit tapi." Jawab singkat Randi, dengan mata tetap lurus kedepan.

"Maksud nya gimana?" Andini yang di buat tidak mengerti dengan penjelasan Seno, tapi bagaimana bisa, Randi menangkap penjelasan Seno dengan cepat?

"Kalo kamu gak ngerti gapapa, yang penting kan Aa ngerti, jadi kalo ada apa', Aa udah tau harus gimana."

Jelas Randi berusaha menjelaskan sejelas' nya.

"Dadah, aku mau tidur." Ucap Andini melambaikan tangan tanda perpisahan.

"Iya, tidur yang nyenyak, besok jogging Aa samper." Ujar Randi yang juga melambaikan tangan.

 The Ghost in the ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang