Terorrr

4 1 0
                                    

"Kenapa Andini gak masuk A?" Tanya Sayu.

"Sakit." Jawab singkat, padat, dan jelas Randi.

"Sakit apa?" Tanya Satria.

"Demam." Jawab sabar Randi.

"Udah, Sayu langsung masuk, bentar lagi bel." Titah Satria.

Sayu segera melambaikan tangan nya, tanda perpisahan di mulai.

                              ***

"Lo tau gak?" Tanya Satria pada Randi di sela istirahat pertama.

"Gak lah, kan lo belum cerita." Ucap Randi ketus.

"Yeee, ini gue mau cerita." Ucap Satria dengan wajah khas nya.

"Kalo lo mau cerita, lo gak usah nanya gue tau apa gak." Jawab Randi sembari menyendok baso nya.

"Semalem gue di teror, darah berceceran di mana'." Ucap Satria dengan wajah santai nya.

"Jam dua belas bukan?" Tanya Randi semakin mendekatkan wajah nya kearah Satria.

"Kok lo bisa tau?!" Tanya balik Satria dengan wajah shik shak shok nya.

"Cuma iseng itu mah, gak akan kenapa'." Jawab Randi seraya berdiri membayar baso nya.

                                 ***

"Sayu, ayo cepet, kita mau jenguk Andini." Titah Satria menyuruh Sayu untuk berlari.

Sayu berlari kecil' menyusul Satria dan Randi.

"Andiniii!!" Teriak Satria dari arah luar.

"Mas, jangan teriak' atuh, takut nya Andini nya lagi istirahat." Ucap Sayu memukul pundak Satria.

"Ehh, kaliaan, ayo masukk, Andini nya ada di kamar, masuk aja ya." Ucap Bunda Andini yang langsung meninggalkan tiga manusia itu.

"Diniii!!" Teriak girang Sayu memeluk Andini.

"Haii!!" Balas teriak Andini kegirangan.

"Gimana keadaan kamu? Udah mendingan?" Tanya Sayu duduk di pinggir kasur.

"Alhamdulillah udah, gimana Sayu, sekolah? Aku ketinggalan berapa pelajaran?" Tanya Andini langsung bangkit untuk duduk.

"Beruntung banget kamu, hari ini bahkan gak ada pelajaran sama sekalj, jadi kamu gak ketinggalan pelajaran."
Ucap Sayu dengan senyum manis nya.

"Yeaayy!!" Teriak girang Andini.

"Kamu demam kenapa?" Tanya Satria yang duduk di lantai bersama Randi.

"Kangen Kak Seno.." lirih Andini dengan wajah cemberut nya.

"Kak Seno? Siapa dia?" Tanya Sayu.

"E-ehh gak ada, hehe." Jawab Andini sembari terkekeh kecil.

"Kamu sebenernya ngelewatin hal seru loh Din." Ledek Satria dengan wajah ledek nya.

"Iiihhh, hal seru apa?!?!" Tanya Andini tidak sabaran.

                                ***

"Kamu tau gak sih." Ucap Randi duduk di sofa dengan kaki menyilang.

"Gak." Jawab singkat Andini dengan mulut penuh Popcorn.

"Yeee, jadi gini, kata Mas Sat, kemarin rumah nya di teror." Ucap Randi yang langsung menghadapkan badannya ke arah Andini.

"Ya, terus?" Tanya Andini dengan wajah tidak peduli.

"Kok kamu keliatan gak peduli sih?" Tanya Randi dengan wajah bingung.

"Ya, rumah nya Mas Sat di teror itu kan cuma pada iseng."

 The Ghost in the ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang