preettt

4 3 0
                                    

"Eh, Sayu sama A Randi kemana ya?" Tanya Andini memecahkan keheningan.

"Eh iya, kemana ya? Cuma mereka berdua doang yang gak ada di sini." Kata Dinda menyadari bahwa Sayu dan Randi tidak bersama mereka.

"Sibuk kali." Ujar Satria dengan wajah ketus nya.

"Tapi bisa aja mereka lagi berduaan." Kata Dinda sambil terkekeh.

"Bisa gak jangan kayak gitu?!! Bisa aja mereka emang saling sibuk satu sama lain!!"

Ucap Satria membentak, mengubah posisi nya, yang awal nya duduk menjadi berdiri.

"Lah, Mas kenapa sewot?! Orang cuma bercanda doang juga!!" Balas bentak Andini yang ikut berdiri juga.

"Bercandaan lo gak lucu Anjing!!" Teriak Satria seraya mengeluarkan kata' umpatan.

"Lah kok kasar?! Lo cowo apa banci?!!" Dinda ikut berdiri.

Satria meninggalkan Dinda dan Andini sendirian.

                                 ***

"Lo hapus perasaan lo ke gue, atau gue bikin lo balik ke alam lo!?!?" Tanya Randi dengan penekanan di setiap kata nya.

"T-tapi aku gak bisa hapus perasaan ini.." jawab lirih Sayu yang membuat Randi geram.

"AARRGHH!! Gue udah kasih lo waktu satu minggu buat hapus perasaan lo ke gue." Kata Randi memcengkram bahu Sayu.

Spoilerr.. Spoiler.. di bab berikut nya, perkenalan visual yaa...

                             ***
"Assalamualaikum.. Bundd, Bundaa." Panggil Mama Randi.

"Ehh, iya, masuk aja." Bunda Andini membuka kan gerbang, dan mempersilahkan Mama Randi untuk masuk.

"Randi nya ada sama Andini gak ya? Dari pagi belum pulang, sekarang mau maghrib." Kata Mama Randi dengan cemas.

"Gak ada, Andini juga pas Adzan Dzuhur udah pulang sama Dinda." Kata Bunda Andini menjelaskan.

"Haduuhh, itu anak kemana ya? Saya khawatir." Kata Mama Randi dengan begitu cemas.

Andini yang hendak pergi kedapur untuk mengambil minum pun terhenti, karna melihat Mama Randi yang duduk di sofa bersama Bunda nya.

"Ehh ada Mama, ada apa Ma kesini?" Tanya Andini seraya salim.

"Ini, kamu liat A Randi gak? Dari pagi dia belum pulang, bilang nya mau main sama kamu." Kata Mama Randi bertanya sekaligus menjelaskan apa yang sedang terjadi.

"Gak tuh, dari pagi juga A Randi gak ada main sama aku atau yang lain, mungkin sama Sayu." Kata Andini dengan wajah bingung.

"Sayu? Kok bisa sama Sayu?" Tanya Mama Randi heran.

"Ini sih mungkin aja Ma, soal nya dari pagi yang gak main cuma Aa Randi sama Sayu aja." Kata Andini.

"Ohh oke, kalo gitu saya pulang dulu ya, udah mau Maghrib soal nya." Ucap Mama Randi pamit pergi.

                                ***

"HAPUS!! HAPUS PERASAAN LO SAMA GUE!! KITA BEDA, GUE GAK SUKA SAMA LO, GUE BAHKAN BENERAN BENCI SAMA LO, KITA BEDA, SADAR DIRI!!" Teriak Randi tepat di hadapan Sayu.

"AKU GAK BISA!! AKU TAU KAMU GAK SUKA SAMA AKU, TAPI HARGAIN PERASAAN AKU!! KAMU PIKIR AKU APA? AKU TAU AKU CUMA HANTU, BUKAN KAYAK KALIAN MANUSIA? TAPI APAKAH AKU JUGA TIDAK LAYAK UNTUK DI HARGAI?!!" Balas teriak Sayu.

"Lo gak pernah pantes buat di hargai, kalo bukan karna lo, Kakak gue masih selamat!!" Kata Randi dengan nafas yang ter engah'.

"Aku minta maaf, aku tau aku salah, tapi aku beneran gak tau kalo itu Kakak kamu.." ucap Sayu lirih, sembari menundukkan kepala nya.

"Seharus nya, Kakak gue masih ada di sini, karna lo, Kakak gue meninggal Anjing!!!" Teriak Randi.

 The Ghost in the ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang