kariw

4 3 0
                                    

"Permisi, bundaa, Mba Andini nya adaa??" Teriak Dinda dari luar.

"Euuyy, adaa, masukk aja Ndaa, bunda lagi masaakk!!" Balas teriak bunda Andini dari dalam rumah.

Dinda lantas membuka gerbang, menutup dan langsung masuk menuju ruang tamu.

"Mba?" Panggil Dinda melihat Andini yang sedang asyik menonton siaran di televisi.

"Iya?" Jawab Andini menoleh ke sumber suara.

"Eh, sini Nda, duduk." Kata Andini menepuk sofa di sebelah nya.

Dinda langsung duduk dan ikut menonton siaran yang sedang di tonton oleh Andini.

Tringg... tringgg...

Telepon tua di ujung sofa bunyi.

"Adee!! Angkat itu teleponnya!!" Teriak bunda Andini dari dapur.

"Iyaa bunndd!" Balas teriak Andini, yang bergegas mengangkat telepon.

"Haloo?" Panggil Andini.

"Din, Aa mau kesana, kamu ada dirumah apa gak?" Tanya Randi dari telepon.

"Adaa!! Disini juga ada Dindaa!!" Kata Andini dengan penuh semangat.

"Yaudah Aa mau kesana, biar Aa yang matiin teleponnya." Kata Randi langsung mematikan telepon nya.

"Siapa Mba yang telepon?" Tanya Dinda penasaran.

"A Randi, dia mau kesini." Jawab Andini tersenyum.

Dinda hanya mengangguk' kecil, lantas langsung melihat siaran kembali.

"Bundaa!! Andini nya adaa??" Teriak Randi memasuki rumah Andini.

"Eh, kok A Randi main langsung masuk aja?" Tanya Dinda keheranan.

"Biasa, bunda yang suruh." Jawab Andini.

"Sini A duduk, tonton berita terbaru." Kata Dinda menepuk' sofa di sebelah nya.

"Berita tentang apa?" Tanya Randi seraya duduk dan mengambil toples camilan di meja.

"Tentang pembunuhan." Jawab singkat Andini.

"Baik pemirsa, berita kali ini adalah tentang pembunuhan yang terjadi di Complex Ceremai." Berita pembunuhan yang di bawa oleh sang penyiar berita berada di dekat Complex Ceremai.

"Bentar, ini kejadian nya di dekat Complex kita?" Tanya Dinda dengan wajah yang terkejut.

"Gilaa!! Gedein Nda volume nya." Titah Andini kepada Dinda.

Dinda langsung buru' membesar kam volume.

"Kejadian pembunuhan terjadi pada saat jam 12.23 siang, pembunuhan di motifkan dengan alasan cemburu."

Semua langsung melihat ke arah jam, jam menunjukkan jam 13.45.

"Berarti satu jam yang lalu." Kata Randi.

"Yaudah, terus mau kita apa in? Mungkin aja jasad nya udah di kubur." Kata Andini mengganti siaran menjadi drakor.

"Hadeeuhhhh Mba, gak pernah ketinggalan sama yang nama nya Drakor, kalo gitu aku pulang deh, sama Mama gak boleh main lama'." Kata Dinda pamit pergi.

"Dinda ngapain kesini?" Tanya Randi sembari mengunyah makanan.

"Gak tau, tiba' dateng terus nonton bareng." Kata Andini mengangkat bahu nya.

"Aa sendiri ngapain kesini?" Sekarang giliran Andini bertanya balik.

"Mama sama Papa aku pergi, sendiri di rumah." Kata Randi menjelaskan.

"Oh, pergi kemana?" Tanya Andini kembali.

"Gak tau, bangun' Aa udah sendiri." Kata nya sambil terus

 The Ghost in the ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang