"Lo kenapa?!! Jangan bikin panik Din." Panik Satria.
"Turun! Turun!" Teriak Satria dengan nada Uncle Muthu.
"Berisik! Kalian harus nya bersyukur masih ada kami, karna jika tidak ada kami, kalian akan kehilangan nyawa kalian." Ucap Andini masih dengan posisi bergelantungan.
Randi ikut memanjat dan membopong Andini untuk ikut turun kebawah.
Sebelum turun, Randi sempat membisik kan sesuatu, yang membuat Andini langsung tak sadarkan diri.
"Ran, lo apain anak orang jirr." Tanya Satria ikut membantu Randi membopong Andini.
"Kamu bisikin apa ke Andini A?" Tanya Sayu.
"Cuma bilang 'pulang, di cariin sama orang rumah' udah itu doang." Jujur Randi.
"P-pulang? Maksud nya?" Tanya Satria mulai takut.
"Yang tadi itu bukan Andini, entah siapa, Andini kesesat, harus dibilangin gitu dulu baru dia pulang." Jelas Randi.
Satria dan Sayu yang mendengar hal itu langsung menjauh dari Andini.
"Gapapa, sekarang Andini udah balik, dia lagi di bangunin." Kata Randi mencoba membangunkan tubuh Andini.
Tak lama, Andini sadar, Sayu cepat' memberi minum.
"Pada kenapa sih? Kok muka nya pada panik? Santai aja kali." Ucap Andini tanpa ada rasa bersalah terukir di wajah nya.
"Lo tuh bikin panik tau gak?!?! Manjat', gelantungan kayak orang utan, bagus lo begitu?!?! Gak." Marah Satria sembari memberikan roti kepada Andini.
Meski sedang marah, Satria tetap memperhatikan Andini, apalagi tentang kesehatannya.
"A, kenapa? Aku kenapa?" Tanya Andini kepada Randi yang masih sibuk membaca bacaan.
"Kamu tadi di bawa, terus ke sesat, aa panggil, baru kamu di balikkin." Jelas Randi.
Andini hanya mengangguk kecil, sebenar nya dia tidak mengerti dengan apa yang Randi katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost in the Complex
Horor5 teman yang hidup bersama, namun tinggal dengan hantu, siapakah hantu itu?