"Sayu kemana? Udah dua hari dia ga main sama kita." Tanya Andini melihat sekeliling.
"Entah, biarin aja, mungkin dia lagi sakit, atau apalah." Kata Randi tidak begitu mempedulikan Sayu.
"Ya gak A, gak biasa nya Sayu kayak gini, biasa nya dia yang selalu semangat kalo main, sekarang? Dia malah gak ada kabar selama dua hari." Kata Andini dengan wajah cemas.
"Loh, tadi perasaan gue ketemu sama Sayu." Kata Satria memberi tahu.
"Dimana?" Tanya Dinda antusias.
"Di warung depan tikungan." Kata Satria memberitahu.
***
"Haii adik kecill!!" Sapa Seno pada Andini.
"Kakaakkk!! Teriak Andini mengahampiri Seno.
"Bagaimana kabar adik kecill? Apakah baik selama tidak bertemu dengan kakak??" Tanya Seno menampilakan senyum terbaik nya.
"Baikkk, hanya saja aku penasaran dengan suatu hal." Kata Andini duduk di sofa.
Seno langsung menyusul duduk di samping Andini.
"Penasaran dengan hal apa?" Tanya Seno.
Andini langsung mengubah postur tubuh nya menghadap ke arah Seno.
"Kata Bu Sri, Sayu itu hantu, emang iya?" Tanya Andini dengan wajah yang begitu penasaran.
"Maksud nya?" Tanya Seno tak percaya.
"Ihhh, kata Bu Sri, Sayu itu anak perempuan yang meninggal dua belas tahun yang lalu, dan warga sekitar juga bilang kalo anak perempuan di Complex ini cuma dua, aku sama Dinda."
Kata Andini menjelaskan.
"Yang nama nya Sayu bukan cuma satu dua orang, tapi banyak, Sayu kan juga jarang keluar Complex, jadi wajar warga gak pada tau."
"Ohhh, jadi Kak Seno belain Sayu, sana' hus hus, jauh' deh, deket' aja sana sama Sayu, gue mau balik, Bye!"
Kata Andini cemburu dan langsung pergi meninggalkan Seno.
"Lupa lagi kan, Andini anak nya cemburuan, yasudah lah, besok aku bujuk." Kata Seno menepuk jidat nya.
***
"Dari mana?" Tanya Randi yang tiba' muncul dan menyajajari langkah nya dengan Andini.
"Woyyy ayam bakar!!" Teriak Andini terkejut.
"Bisa gak? Sehari aja jangan buat kagett!!" Kata Andini sembari menepuk lengan Randi.
"Hehe, lagian ngelamun ajee nenggg." Kata Randi.
"Kak Seno udah gak sayang lagi ya sama aku?" Tanya Andini tetiba.
"Gak sayang gimana? Mana mungkin Kak Seno gak sayang sama kamu." Kata Randi menghentikan langkah nya.
"Kok berhenti?" Tanya Andini yang juga memberhentikan langkah nya.
Ia berjalan mundur, untuk menjajarkan diri nya dengan Randi.
"Ya kaget aja, masa Kak Seno gak sayang sama kamu." Kata Randi mengangkat satu alis nya.
"Ya iyalah, Kak Seno aja belain Sayu." Kata Andini memasang wajah cemberut.
"Ouhh iyaa, Andini kan cemburuan, hadehhh, emang cocote Kak Seno gak iso di rem." Kata Randi dalam hati.
Ia pun reflek menepuk dahi nya.
"Kok malah pukul jidat sih?" Kata Andini kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost in the Complex
Horror5 teman yang hidup bersama, namun tinggal dengan hantu, siapakah hantu itu?