Damn.

7 3 0
                                        

"Sayu, ini ada es untuk kamu." Kata Satria menyodorkan es coklat.

"Iya, terima kasih, tapi maaf, aku lagi gak di bolehin minum es dulu, jadi Mas bisa kasih ke yang lain aja." Kata Sayu menolak dengan sopan.

"Masa sih Sayu hantu? Kaki nya napak tau, terus di pegang atau sentuh juga gak nembus, ini bu Sri yang halusinasi atau aku yang di permain kan?" Kata Andini dalam hati.

Ia masih berusaha menjawab segala pertanyaan yang membendung di dalam otak nya.

"Woi!!" Kejut Randi memegang bahu Andini.

"Ayam kodok loncat!!" Kaget Andini sambil berdiri.

"Yee bikin orang jantungan aja, untung aku gak punya penyakit jantung." Kata Andini menepuk lengan Randi dengan cukup kuat.

"Hehe, lagian bengong aja, kamu iri yaa liat Mas Sat sama Sayu berduaan." Kata Randi dengan wajah meledek.

"Gaak, sok tau, aku cuma penasaran, kata bu Sri, Sayu itu anak perempuan yang meninggal dua belas tahun yang lalu, emang nya bener A?" Tanya Andini sambil menatap Randi dan Sayu secara bergantian.

"Kenapa tiba' nanya gitu?" Kata Randi membenarkan posisi nya.

"Ya gapapa, kan aku cuma penasaran doang." Kata Andini memalingkan wajah nya.

"Gak usah nanya' yang aneh'." Kata Randi langsung bangun dan menghampiri Dinda yang sedang sibuk sendiri.

"Ngapain Nda?" Tanya Randi.

"Dih gak jelas banget, apa jangan' A Randi tau sesuatu?" Kata Andini.

***

"Gue tanya sama lo, kenapa Andini bisa tau kalo lo itu hantu?!!?! Lo tuh gak bisa jaga rahasia??!!" Bentak Randi seraya mencengkram bahu Sayu.

"G-gak tau A, Sayu gak tau semua tentang itu." Kata Sayu tak berani menatap mata Randi.

"AAARRRGHHH!! Lo tuh pembawa sial!! Anak sialan!! Balik lo ke alam lo anjing!!" Bentak Randi seraya berteriak.

"Maaf, aku cuma mau Aa terima perasaan aku." Kata Sayu di susul isak tangis.

"Goblok!! Lo tuh bisa ngertiin gak? Kakak gue meninggal karna lo, dan lo masih berharap gue bisa terima perasaan lo?" Kata Randi dengan penuh amarah.

"M-maaf, Sayu kan udah minta maaf." Kata Sayu dengan isak tangis yang menjadi'.

"Kata maaf lo gak bisa bikin orang yang gue sayang bangun dari tidur panjang nya!!" Teriak Randi tepat di hadapan Sayu.

Randi langsung meninggalkan Sayu di tengah hutan, meninggalkan Sayu yang masih terisak.

"M-maaf, Sayu minta maaf." Lirih Sayu dalam isak tangisnya.

"Wooyy!!" Panggil Dinda terhadap Randi.

"Apaan?" Tanya Randi.

Dinda berlari kecil' menuju Randi.

"Liat gak? Tadi ada kecelakaan, masa nama korbannya sama kayak Mba Sayu." Kata Dinda menjelaskan

 The Ghost in the ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang