Bab 13

97.2K 2.3K 166
                                    

Bella membereskan peralatan make up miliknya sambil memikirkan menu makan siangnya. Hari ini hanya Bella yang stay di studio sedangkan rekan-rekan sesama MUA lainnya masing-masing memiliki jadwal lain di luar.

Setelah selesai pandangan Bella tak sengaja menatap Andre yang sedang membereskan kamera dan peralatan lain bersama timnya, Bella memilih menghampiri Andre. Lumayan ada Andre yang bisa ia jadikan teman makan siangnya.

"Makan yuk, Dre!" Ajak Bella. Kenapa hanya Andre yang Bella ajak karena Bella masih merasa canggung kepada yang lain, sebab umur mereka jauh di atas Bella.

"Gue sama yang lain mau ke kantin, mau bareng?" Tanya Andre.

"Tapi gue mau nasi padang" ucap Bella. "Temenin!" Tambah Bella, setengah memaksa.

"Udah sana temenin, nanti ngadu sama Bos bahaya" Bella hanya tersenyum lebar kepada Pak Haris, seorang fotografer senior yang baru saja berbicara.

"Ck, ya udah ayo" Meski setengah terpaksa Andre akhirnya menurut.

Sambil bercanda dan mengobrol ringan seperti biasa, keduanya berjalan beriringan. Dari kantor mereka hanya perlu menyebrang untuk sampai di rumah makan padang. Jam makan siang seperti sekarang ini tentu saja restoran tersebut sangat ramai tapi beruntungnya mereka masih mendapatkan meja. Baru saja duduk tanpa sengaja mata Bella menangkap sebuah mobil yang sangat ia kenali siapa pemiliknya memasuki area kantor, kebetulan Bella memang duduk di dekat kaca jadi ia bisa melihat keseberang jalan sana.

"Gue bungkus aja, deh" ucap Bella tanpa beban yang langsung mengundang decakan kesal Andre.

"Elah, gimana sih, tadi lo yang ngajak gue makan disini" Andre menatap Bella malas, namun hanya Bella balas cengengesan tidak jelas.

"Jadi gue makan sendiri?" Tanya Andre, melihat Bella yang sudah berdiri dari duduknya.

"Biasanya juga sendiri" balas Bella.

"Bye bye"

Mencoba tak memperdulikan wajah masam Andre, Bella memilih melesat pergi ke kantor setelah selesai membungkus makanannya. Tujuan Bella langsung pergi ke lantai dimana ruangan Varo berada.

Satu hari setelah Bella mendeklarasikan jika mereka adalah sepasang kekasih, Varo tiba-tiba menghilang. Hanya pamit pada Bella melalui pesan singkat jika laki-laki itu pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan seperti biasa.

"Om mau kemana?" Tanya Bella, tepat sesaat setelah keluar dari lift ia berpapasan dengan Varo.

"Cari makan" balas Varo.

"Aku bawa buat makan" ucap Bella. Sambil mengangkat tinggi-tinggi plastik berisi makanan yang ia bawa. Kemudian Bella menarik sebelah tangan Varo untuk kembali masuk ke dalam ruangan laki-laki itu. Varo sendiri hanya bisa pasrah, ia juga sudah sangat kelaparan.

"Cuci tangan!" Ucap Bella yang tanpa diperintah tentu akan Varo lakukan. Setelah mendapatkan nasi masing-masing, keduanya makan dengan lahap.

"Nasi padang mana enak pake sendok" Bella mencibir pelan melihat Varo makan dengan sendok dan garpu.

"Bawel!" Varo hanya melayangkan tatapan datarnya.

Bella makan sangat lahap sampai tak terasa nasinya masih tersisa banyak tapi lauk miliknya sudah habis.

"Kok enggak dimakan Om?" Tanya Bella, melihat satu lauk milik Varo masih utuh. Bella memang memesan dua potong rendang untuk masing-masing dari mereka, tapi milik Bella dua-duanya sudah habis.

"Nanti" balas Varo, singkat.

"Kamu mau?" Tawar Varo, seakan memang itu tujuan Bella bertanya. Tentu saja Bella jawab dengan anggukan semangat.

Om Varo [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang