Bab 26

78K 2.6K 445
                                    


Varo membatalkan niatnya masuk ke dalam ruang rawat Tira saat dari celah pintu yang terbuka bisa ia lihat seorang pria tengah menyuapi Tira makan. Tak mau mengganggu Varo membatalkan niatnya untuk masuk dan memilih pergi menjauh dari ruangan tersebut. Varo tersenyum masam. Agnes benar, lagi-lagi Tira hanya memanfaatkan kebaikannya.

Awalnya Varo berniat pergi ke kantin untuk menenangkan pikiran juga mengisi perutnya yang sejak pagi hanya ia isi secangkir kopi. Tapi, Varo membatalkan niatnya dan memilih pergi menuju kantornya saja.

Meski hari minggu kantornya itu tak pernah sepi, masih ada kegiatan pemotretan yang berlangsung. Varo naik ke lantai dimana ruangannya berada. Sampai disana Varo langsung masuk ke dalam ruangannya, dan tujuannya adalah sebuah kamar yang ada di dalam ruangan tersebut.

Kamar tersebut tidak besar tapi sering ia gunakan untuk beristirahat bahkan tak jarang jika sedang malas pulang Varo memilih tidur di kamar ini.

Meski rasanya ingin langsung merebahkan tubuhnya Varo putuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah tubuhnya terasa jauh lebih segar barulah Varo membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Varo memilih memesan makanan dari restoran langgganannya untuk memberikan asupan kepada tubuhnya yang terasa lemas. Sambil menunggu pesannya itu datang, Varo tak bisa menghentikan diri untuk tak memikirkan kembali apa yang sudah terjadi selama beberapa waktu terakhir.

Pikiran Varo melayang pada kejadian pagi itu. Pagi dimana Varo kedatangan tamu yang sangat tidak pernah ia duga. Setelah sekian tahun tidak pernah berkomunikasi Tira tiba-tiba datang menemuinya. Saat itu Tira tak menjelaskan apapun Tira hanya meminta bantuan berupa tumpangan untuk tinggal karena wanita itu kabur sebab menurut apa yang Tira tuturkan suami wanita itu melakukan KDRT kepadanya.

Saat itu Varo percaya karena Tira memberi beberapa bukti berupa memar ditubuhnya. Tapi Varo tak langsung mengiyakan ataupun menolak permintaan Tira. Sebenarnya Varo ingin membantu tapi ada yang membuat dirinya gamang melakukan itu. Jadi tak lama dari itu Varo berkata pada Tira jika ia mungkin tak bisa membantu.

Tapi sepertinya Tira tak mudah menyerah karena selain meminta bantuan berupa tumpangan untuk tinggal sementara, Tira juga meminta Varo untuk mengurus perceraiannya dengan sang suami. Bahkan Tira mengamcam melakukan bunuh diri jika Varo tak membantunya.

Saat itu Varo sudah coba mengeraskan hatinya, ia benar-benar tak mau lagi berurusan dengan Tira. Varo akui semenjak bersama Bella ia sudah mulai lupa dengan sakit hati akibat pengkhianatan yang ia rasakan dulu. Ada perasaan seseorang yang harus ia jaga. Tapi, pada akhirnya ia luluh juga saat Tira merealisasikan ancamannya. Wanita itu mengiris nadinya sendiri.

Mungkin karena Varo yang akhir-akhir ini sering Tira hubungi, pihak rumah sakit yang menanganni Tira saat itu menelpon Varo. Mengabarkan jika Tira masuk rumah sakit karena percobaan bunuh diri.

Dan dari sanalah baru Varo ketahui jika Tira sedang mengandung. Meski dulu Tira sudah meninggalkannya dan memberikan rasa trauma besar dalam hidupnya, nyatanya Varo tak tega juga membiarkan wanita itu kesusahan sendirian. Semua yang Varo lakukan benar-benar murni karena ia ingin membantu. Saat itu Varo tempatkan dirinya sebagai seorang teman yang ingin membantu teman lama, tidak lebih dari itu.

Namun keadaan sedikit kacau saat Tira memaksa untuk menggugurkan kandungannya sendiri sebab tak mau anaknya kelak lahir tanpa Ayah karena Tira sendiri sudah mantap bercerai dengan sang suami yang menurutnya kasar tersebut.

Dan, entah apa yang ada di dalam pikirannya tapi saat itu keluar saja dengan spontan dari mulutnya jika Varo siap menikahi Tira dan menjadi Ayah untuk anak Tira kelak. Barulah dari sana Tira mulai tenang.

Hari ke tiga Tira dirawat di rumah sakit, saat yakin keadaan wanita itu sudah jauh lebih baik dan lebih tenang, diam-diam tanpa Tira ketahui Varo sampai rela pergi menempuh jarak ratusan kilometer ke luar kota untuk menemui suami Tira. Ingin memberitahu jika istri yang sudah sering dikasari tengah mengandung.

Om Varo [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang