Bab 23

126K 2.2K 310
                                    

Gerakan Varo menyuapkan makanan ke dalam mulutnya terhenti sejenak saat dari arah dapur suara langkah kaki Bella yang berjalan mendekat terdengar menghentak, lalu dengan tiba-tiba wanita itu menghempaskan tubuh secara kasar tepat di kursi yang ada disampingnya, kursi yang sebelumnya Bella duduki.

Seketika perhatian Varo seutuhnya tertuju pada Bella, terlihat wajah wanita itu tertekuk masam.

"Kenapa, sayang?" Tanya Varo, "Mana es krimnya?" Tambahnya, karena tadi Bella memang berpamitan pergi ke belakang mengambil es krim kesukaanya di dalam kulkas.

"Bete!" Bella mendengus sebal.

"Es krim aku abis, Om" balas Bella, ia lupa juga sudah sejak 2 hari lalu es krim choco mint kesukaanya itu habis dan Bella belum kembali membeli sebagai stoknya.

"Ya udah nanti sore kita beli" ucap Varo, tangan kirinya mengelus puncak kepala Bella sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk meneruskan kembali makannya.

"Sambil temenin aku cari make up, ya?" Pinta Bella, ia tiba-tiba ingat beberapa make up miliknya sudah habis.

"Iya sayang!" Balas Varo, penuh kelembutan. Bella tersenyum cerah mendengarnya, ia sangat suka setiap Varo memanggilnya sayang. Langsung saja Bella memeluk lengan kiri Varo erat.

Tak lama Varo dan Bella saling melempar pandangan saat mereka mendengar suara bel rumah berbunyi. Lewat tatapan mata keduanya seakan saling bertanya siapa yang datang berkunjung sepagi ini.

"Biar aku yang buka!" Bella menahan saat Varo akan beranjak berdiri karena kebetulan sarapannya sudah habis sedangkan makanan di piring Varo masih tersisa sedikit, biarlah Varo melanjutkan makannya

Dalam hati Bella menggerutu pelan saat bel terus saja dibunyikan. Ia memilih mempercepat sedikit langkahnya.

Saat pintu rumah terbuka, seketika Bella melihat seorang wanita berperawakan tinggi kini sudah berdiri dihadapannya.

"Maaf, cari siapa?" Tanya Bella, tanpa bisa dicegah pandangan Bella memindai wanita dihadapannya ini dari atas sampai bawah. Entahlah, tapi Bella merasa ia sedikit familiar dengan wajahnya.

"Varo ada?"

"Ada!" Balas Bella pertanyaan wanita asing dihadapannya itu disertai anggukan kepalanya.

"Boleh saya ketemu?" Tanya wanita itu lagi.

Meski sedikit ragu lagi-lagi Bella balas anggukan kepala.

"Sebentar!" Bella kembali masuk ke dalam untuk memanggil Varo tapi ia sengaja tak menyuruh wanita itu masuk. Bella tak mau gegabah dengan menerima tamu yang masih asing untuknya itu.

Saat kembali ke ruang makan ternyata Varo sudah selesai dengan sarapannya. Terlihat Varo sedang membersihkan bekas makan mereka.

"Om, ada yang mau ketemu!" Ucap Bella.

"Siapa?" Tanya Varo yang Bella balas gelengan kepala.

"Perempuan!" Tambah Bella. Mendengar balasan Bella membuat Varo semakin merasa penasaran. Untuk menjawab rasa penasarannya Varo memilih berjalan keluar menemui tamu yang menurut Bella ingin bertemu dengannya itu.

Sambil menunggu Varo bertemu dengan tamunya itu, Bella memilih membereskan bekas makan mereka. Tak terdengar ada suara obrolan yang Bella yakini Varo tak mempersilakan tamunya itu untuk masuk. Cukup lama, bahkan sampai Bella selesai mencuci piring bekas makan mereka Varo belum juga kembali.

Bella berniat menyusul tapi Varo sudah terlebih dahulu muncul dihadapannya.

"Siapa, Om?" Tanya Bella, penasaran.

Om Varo [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang