Bab 30

68.6K 2.8K 259
                                    

Varo berhasil memarkirkan mobilnya di parkiran salah satu kantor stasiun televisi terkenal. Asistennya sejak tadi tak berhenti menelpon sebab meeting yang akan ia hadiri harus segera di mulai. Lita memang datang lebih dulu karena banyak yang harus wanita itu persiapkan sedangkan Varo tadi masih memiliki sedikit pekerjaan di kantor. Sebenarnya jika tak ada accident di jalan mungkin Varo bisa tiba lebih cepat. Jadi tadi dipertengahan jalan ada kecelakaan mobil yang membuat jalanan macet, mau tak mau Varo harus memutar jalan yang membuatnya membutuhkan waktu lebih lama diperjalanan.

Dengan terburu-buru Varo keluar dari mobilnya lalu melangkah masuk menuju lobi. Ia langsung berjalan menuju lift yang akan membawanya ke lantai yang akan ia tuju. Namun, tiba-tiba tubuh Varo dibuat terdiam mematung saat dari tempatnya berdiri pandangan matanya tak sengaja menangkap sebuah objek yang tak ia duga-duga.

Untuk memastikan jika ia tak salah melihat Varo sampai beberapa kali mengerjapkan matanya, memastikan jika ia tak sedang berhalusinasi. Tapi objek yang ia lihat tak berubah malah semakin terlihat jelas.

"Bella..." Guman Varo lirih. Varo melihat dengan jelas sosok wanita yang sudah dua tahun terakhir ini menghilang dari hidupnya kini berjarak tak jauh darinya. Bella, wanita itu berjalan sedikit kesusahan sambil menyeret sebuah koper berukuran lumayan besar.

Tak mau sampai kehilangan jejak, melihat Bella masuk ke dalam lift Varo segera bergerak untuk berlari menyusul, ia berhasil masuk di detik terakhir lift akan tertutup.

Di dalam lift yang membawanya naik itu Varo hanya berdua bersama wanita yang sangat ia yakini adalah Bella. Varo perhatikan dari samping wanita itu terus tertunduk fokus dengan ponselnya seolah tak memperdulikan sekitar.

"Bella...." Suara lirih Varo berhasil mengalihkan perhatian wanita itu dari ponselnya. Saat mendongkak bisa Varo lihat jelas keterkejutan dari wajah wanita itu.

Senyum Varo seketika merekah setelah yakin wanita di hadapannya adalah Bella, wanita yang selama ini ia cari.

"Kamu beneran Bella?" Tanya Varo, masih benar-benar tak menyangka setelah sekian lama ia akhirnya bisa kembali bertemu Bella di tempat yang tak ia sangka.

Waktu seakan berhenti beberapa detik untuk mereka. Sampai Varo yang berinisiatif terlebih dahulu.
Saking bahagianya Varo melangkah maju mencoba memeluk Bella tapi sebelum itu terjadi Bella dengan cepat menghindar lalu mendorong Varo menjauh.

"Jangan sembarangan peluk-peluk orang!" Bella berteriak marah, sembari berjalan memepetkan tubuhnya ke pojok lift. Berusaha menjauhi Varo.

Terang-terangan Bella menatap tak suka kehadiran Varo. Sejak kepindahannya kembali satu setengah bulan lalu Bella sudah mengira mau tak mau suatu saat ia pasti akan kembali bertemu Varo, tapi yang tak Bella sangka pertemuan mereka akan kembali terjadi secepat ini. Apalgi di dalam lift yang membuat Bella merasa terjebak tak bisa melarikan diri.

"Kamu apa kabar?" Tanya Varo dengan suara sedikit bergetar entah mengapa ia mendadak gugup berhadapan dengan Bella.

Dua tahun tak bertemu Varo bisa melihat jelas perubahan dari diri wanita dihadapannya ini. Bella terlihat jauh lebih dewasa dengan potongan rambut sebahunya dan semakin terlihat cantik saja. Tubuh Bella juga terlihat jauh lebih berisi.

Varo terus pandangi wajah wanita yang masih memberikan wajah datar padanya itu. Tapi tak apa, Varo malah berharap lift ini tak akan berhenti sampai ia puas memandangi wajah wanita dihadapannya ini.

"Kamu beneran Bella, kan?" Tanya Varo, tangannya terulur mencoba menyentuh wajah Bella. Tapi lagi-lagi Bella bergerak cepat menepis tangan Varo.

Selama ini mencari tapi malah mereka tak sengaja bertemu disini. Lagi lagi Bella hanya terdengar dengusan kasar Bella.

Om Varo [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang