Bab 37

47.4K 2.4K 186
                                    


Ada yang masih melek?

Tadi hujan petir, wifi eror juga jadi baru bisa update sekarang. Maapkan kelamelam, selamat baca semua😘

Nb: Pas mau upload juga gagal terus, entah wattpad eror atau mungkin jaringannya nih

***

Bella berjalan keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang masih terbalut selembar handuk. Ia membawa langkahnya menuju lemari, kemudian membuka lemari pakaiannya itu dan mulai memilih baju mana yang ia akan pakai hari ini.

Pilihan Bella jatuh pada sebuah kaus berwarna putih yang akan ia padukan dengan rok mini berbahan jeans. Setelah pakaian yang ia pilih terpasang pada tubuhnya, kini Bella beralih berjalan menuju meja rias.

Bella mulai memoleskan riasan sederhana pada wajahnya. Rencananya hari ini ia akan pergi berbelanja ke mall bersama adiknya, Bella ingin menambah koleksi make up miliknya karena minggu depan Bella akan mulai kembali bekerja.

Desahan lesu keluar dari mulut Bella ketika menyadari lingkaran hitam di bawah matanya terlihat sangat jelas. Itu semua karena beberapa hari ini Bella susah tidur dan juga sepertinya efek karena kebanyakan menangis, menangisi hal yang cukup bodoh. Eyemask yang biasa ia pakai tak mempan memudarkan noda di bawah matanya itu.

Bella kembali memperhatikan pantulan wajahnya dicermin. Beruntungnya, dengan keahlian yang dimilikinya dalam bidang merias, Bella bisa dengan mudah menyamarkan lingkaran dibawah matanya.

Riasan di wajahnya menang sangat sederhana tapi Bella menatap puas hasilnya. Wajahnya sudah jauh terlihat lebih segar, noda hitam di bawah matanya juga sudah menghilang. Langkah terakhir Bella hanya perlu mengaplikasikan lipstik berwarna cerah di bibirnya yang membuat penampilannya kali ini semakin lebih sempurna.

Saat Bella masih asik menganggumi wajahnya sendiri dari pantulan cermin, terdengar suara sang Ayah memanggilnya dari luar kamar.

"Kak..."

"Masuk aja, Yah" ucap Bella. Seketika pintu terbuka lalu masuklah Dimas yang membawa langkahnya berjalan mendekati Bella.

"Felish mendadak harus pergi ke kampus" Mendengar ucapan sang Ayah seketika Bella mendesah lesu. Padahal Bella sengaja mengajak Felish sebab adiknya itu bisa diandalkan untuk menyetir.

"Ya udah, aku pergi sendiri aja" ucap Bella, ia sudah berdandan secantik ini, sayang sekali jika tidak jadi pergi.

"Mau bareng sama Ayah perginya?" Tawar Dimas yang Bella balas gelengan kepala.

"Nanti aja aku naik taksi agak siangan, storenya belum buka, Yah" balas Bella.

"Ya sudah, Ayah sama Bunda berangkat, ya" pamit Dimas, mendaratkan kecupan puncak kepala putrinya.

"Iya, Yah. Hati-hati" ucap Bella.

"Sarapannya sudah Ayah siapin, jangan lupa dimakan" ucap Dimas, sambil lalu.

"Iya, makasih, Yah"

Setelah sang Ayah keluar dari kamarnya, Bella bergegas merapikan peralatan make up yang tadi ia gunakan. Barulah setelahnya Bella keluar kamar, ia langsung membawa langkahnya menuju meja makan. Mata Bella dibuat memicing karena sepagi ini ia sudah melihat sosok Andre duduk di meja makan di rumahnya.

"Dih, sarapan gue, tuh!" Bella berucap tak terima melihat Andre dengan santainya tengah menyantap sarapan yang sang Ayah siapkan untuknya.

"Bagi dikit, pelit amat lo"

"Ck!" Bella berdecak sebal sambil mendaratkan pukulan di bahu pria itu melampiaskan kekesalannya. Padahal semalam Bella sengaja minta sang Ayah membuatkan sandwich tuna kesukaanya.

Om Varo [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang