Annyeong, Yeye kombek 💋Komen tang banyak dong, aku malas sekali akhir-akhir ini, ini mau update aja aku males 💅🏻🐰
Happy Reading Kiko 🐣 🍉
•••••
Bangunan yang begitu besar, gerbang hitam yang menutupi hampir setengah bangunan tersebut, dengan post satpam didepan nya.
Motor ninja 250R berwarna hitam itu terparkir tak jauh dari rumah besar yang menjadi tujuan nya.
Obsidiannya menatap jauh pada lantai dua dimana terlihat seorang gadis sebaya nya yang terduduk di balkon seraya atensi terfokus pada layar ponsel.
Dibukanya helm full face yang menutupi sebagian wajahnya, menaruhnya di atas tangki.
Laki-laki berkaus putih itu turun dari motornya, membawa tungkainya kearah Rumah tersebut.
Ia merogoh saku celana nya, mengambil ponsel pintar berlogo apel tergigit itu, mencari nomor tanpa nama dan memencet nomor tersebut.
"Gue udah didepan rumah," ucapnya singkat lantas kembali memutuskan panggilannya.
Tidak lama, pintu gerbang itu bergeser, terlihat gadis yang lebih pendek dari nya itu menghampiri nya.
"Kak Jidar, ayo masuk dulu. Kak Jidar mau istirahat di kamar kakak? Nanti aku siapin minuman, atau mau di__"
"Gue titip Carel," sela Jidar memotong ucapan Arutala.
Arutala merasa bingung, ia tidak tau harus merespon seperti apa.
"Tapi___"
"Jangan sakitin Carel, buat dia bahagia, dia sayang banget sama lo, dia cinta sama lo. Gue berharap Lo ngerti," setelah menyelesaikan ucapannya, Jidar membawa tungkai nya melangkah pergi, meninggalkan Arutala yang masih terdiam di tempatnya.
"Apa maksud Kak Jidar," gumam Arutala masih tidak mengerti.
🏘️🏘️
Pertengahan jalan, Jidar merasa ponselnya bergetar, ia menepikan motornya pada sisi jalan. Ia merogoh saku celana nya, mengambil ponsel pintarnya dan melihat username pada layar ponsel tersebut.
"Carel," gumamnya melihat nama sang sahabat disana.
Ia memencet tombol hijau, menerima panggilan masuk dari sahabatnya.
"Kenapa?" Tanya Jidar to the point.
"Pulang, gue kangen."
Bibir Jidar berkedut, mendengar ucapan Carel barusan, namun ia harus menahan rasa senangnya karena ia tidak mau suaranya terdengar sedang menahan senyum.
"Gue pulang sekarang," pungkasnya.
"Gue tunggu, bye ganteng muacchhhh."
Jidar menggeleng, ia melihat layarnya yang semakin menghitam, Carel lebih dulu memutus panggilannya.
Tanpa menunggu lama, ia menjalankan motornya kembali, membelah ramainya ibu kota siang ini.
🏘️🏘️
"Udah lo telpon belum, dek?" Tanya Haidar sudah merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUILDING [✓]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempertemukan tujuh remaja. Sebuah kisah yang menyatukan mereka, berjanji untuk menjadi rumah satu sama l...