Melihat situasi pertarungan di ruangan itu sangat intens dan berdekatan, Red Owl dan Shinobi memancing salah satu Beastronics menuju ke arah lorong. Meskipun ruang gerak mereka jadi terbatas, hal itu bukan masalah besar bagi mereka.
Musuh yang mereka pilih adalah robot dengan kode nama Spiderion. Robot tersebut berbentuk humanoid dengan sepasang tangan dan kaki beserta delapan alat tambahan yang terpasang di punggungnya.
Meskipun bentuk alat itu seperti kaki, cara kerja benda tersebut lebih mirip seperti tentakel yang keras tapi fleksibel. Tentakel tersebut mempunyai sisi yang sangat tajam layaknya pisau. Selain itu, ujung tentakel itu dilengkapi dengan senjata penembak laser.
Di bawah remang-remang cahaya lampu yang sesekali redup dan menyala, Red Owl dan Shinobi bertarung dengan sangat cekatan melawan robot tersebut. Keduanya menjalin kerja sama yang sangat solid sebagai sesama rekan.
Red Owl seperti biasa menggunakan kapak andalannya untuk menyerang Spiderion. Pada saat yang bersamaan, Shinobi menyerang robot laba-laba itu dengan sepasang kunai hitam yang berukuran tiga puluh centimeter.
Pada Festival Havenstar, Shinobi tidak memperlihatkan batang hidungnya karena dia tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang. Dia lebih suka menjalankan misi dari Arthur untuk mengawasi gerak-gerik dari pasukan Jupiter di Stonium pada saat itu.
Seperti Kamikaze, Shinobi pada aslinya berasal dari negara Hinoyama yang terletak di sisi timur dunia. Akan tetapi, mereka berdua telah lama menetap di Freiheit Federation sejak mereka masih kecil.
Dalam kemampuan dan gaya bertarung, Shinobi merupakan tipe Naturizer yang sangat handal dalam menggunakan senjata. Selain mengandalkan kunai, dia juga membawa sebuah pedang tanto yang dia bawa di pinggangnya.
Keahlian bersenjata Shinobi didukung dengan sebuah bela diri khusus bernama ninjutsu yang mengandalkan kecepatan dan kelincahan tubuh. Meskipun dia tidak begitu mencolok, level kemampuan Shinobi hampir mendekati Richard.
Meskipun diserang dari dua sisi secara bersamaan, Spiderion mampu memblokir serangan Red Owl dan Shinobi tanpa kesulitan dengan mengandalkan kedelapan tentakel yang ada di punggungnya.
Setelah memblokir serangan tersebut, Spiderion tiba-tiba mengarahkan tentakel-tentakelnya sekaligus ke arah mereka berdua. Red Owl dan Shinobi spontan menghindar sejauh mungkin dari jangkauan serangan robot tersebut.
Tanpa memberikan mereka jeda, Spiderion langsung mengeluarkan serangkaian tembakan laser berwarna biru dari setiap ujung tentakelnya secara acak dan membabi buta. Dalam sekejap mata, tembakan itu meninggalkan bekas yang cukup parah di dinding-dinding lorong itu.
Red Owl dan Shinobi mencoba menangkis dan menghindari tembakan itu dengan senjata mereka. Karena tembakan itu terlalu cepat, beberapa tembakan tersebut tanpa sengaja mengenai tubuh mereka.
“Sepertinya, robot ini jauh lebih kuat dari dugaan kita. Tentakel itu adalah masalah terbesar kita. Setiap kali kita mendekatinya, tentakel itu akan bereaksi secara otomatis dan menghentikan serangan kita dengan cepat,” ucap Red Owl sembari menahan luka yang ada di pundaknya.
“Kau benar. Kita harus menghabisinya secepat mungkin sebelum dia mengaktifkan mode pembunuhnya,” balas Shinobi. Mereka semakin berhati-hati setelah mereka mendengar laporan dari Black Forte dan Drake tentang kekuatan rahasia robot-robot itu.
Pembicaraan singkat itupun langsung berakhir karena Spiderion tidak berniat memberi mereka waktu untuk bersantai. Robot laba-laba itu terus menembakkan laser energi tersebut ke arah mereka berdua.
“Aku akan mengalihkan perhatiannya untuk sesaat. Coba gunakan jurus terkuatmu untuk menghancurkan tentakel robot itu,” ucap Shinobi yang berniat menjadi umpan. Dia langsung melesat cepat dengan sebuah teknik bernama Ten Shadows.
Saat mengeluarkan jurus itu, Shinobi melakukan gerakan yang sangat cepat dari satu titik ke titik yang lain. Pergerakan pria itu mampu menciptakan ilusi optik hingga dia terlihat mempunyai sepuluh bayangan.
Teknik tersebut ternyata cukup efektif karena perhatian Spiderion langsung terpusat pada Shinobi. Robot laba-laba itu menembakkan lasernya ke arah bayangan itu secara otomatis karena ia tidak bisa membedakan antara ilusi dan kenyataan secara jelas.
Red Owl memanfaatkan momen tersebut sebagai celah untuk menyerang Spiderion. Dia menggenggam kapaknya secara kuat-kuat. Setelah itu, dia bergerak dengan kecepatan penuh menuju Spiderion.
Seperti teman-temannya, Red Owl juga berlatih dengan sangat keras pasca insiden serangan Jupiter. Dia mengeksplorasi serangan-serangan baru yang memiliki efektifitas tinggi untuk menebas logam keras seperti armor yang digunakan Morningstar pada waktu.
Setelah berlatih selama berhari-hari, Red Owl berhasil menemukan satu jurus yang mematikan. Dia telah mencoba jurus itu untuk menghancurkan kepingan armor anggota Jupiter yang tertinggal di Festival Havenstar pada waktu itu.
“Inilah serangan terkuatku, Laba-Laba Kotor! Red Thunder Axe!” teriak Red Owl dengan sangat kuat. Kapaknya terlihat dilapisi energi bintang yang menyala terang dengan percikan-percikan petir yang berwarna kemerahan.
Red Owl berniat mengincar leher Spiderion untuk mengakhiri pertempuran tersebut. Dia sempat mendengar kabar dari teman-temannya bahwa cara tersebut pernah dilakukan oleh Howard saat dia bertarung melawan robot kiriman Jupiter pada waktu itu.
Ketika kapak Red Owl hendak menyentuh Spiderion, robot itu tiba-tiba bereaksi secara otomatis. Ia langsung menggunakan seluruh tentakelnya untuk melindungi lehernya dari serangan Red Owl.
Tebasan itu membuat tentakel Spiderion jatuh berguguran ke lantai hingga menghasilkan suara gemerincing yang keras. Red Owl tertegun untuk sementara waktu saat dia mengetahui bahwa serangan itu berhasil ditepis oleh robot itu.
Tanpa dia sadari, Spiderion mengeluarkan sebuah meriam yang muncul secara tiba-tiba dari bagian dadanya. Robot itu langsung mengeluarkan sebuah tembakan yang menghasilkan ledakan kuat.
Red Owl tidak sempat menghindar sehingga dia langsung terpelanting jauh ke belakang dan tidak sadarkan diri pada saat itu juga. Satu-satunya yang tertinggal di area pertarungan tersebut hanyalah Shinobi.
Pengguna ninjutsu itu hanya menghela napas dalam-dalam. Walaupun dia merasa sangat marah, dia mencoba untuk menjaga emosinya agar tetap stabil. Kemarahan sesaat bisa-bisa membuat tempo pertarungannya menjadi kacau dan cenderung sembrono.
Melihat serangan Red Owl barusan, Shinobi sudah mengetahui kunci untuk mengalahkan robot itu. Namun, dia perlu strategi untuk membuat sebuah celah agar dia bisa menghabisi robot itu dengan seketika.
Shinobi meletakkan kedua kunai-nya ke kantung yang ada di belakang celananya. Setelah itu, dia melepaskan pedang tanto dari sarungnya dan mengenggamnya secara kuat-kuat dengan tangan kanannya.
Dia menata langkahnya dengan sangat hati-hati karena musuh saat ini sedang berada dalam mode pembunuh. Jika ada satu gerakan yang salah, hal itu bisa mengakibatkan konsekuensi yang sangat fatal.
Setelah semua persiapan selesai, Shinobi berlari dengan kecepatan maksimum ke arah Spiderion sembari melepaskan beberapa bom asap sekaligus. Dalam sekejap, lorong itu dipenuhi oleh kepulan asap yang sangat pekat.
Bom asap itu membuat penglihatan Spiderion jadi tidak berfungsi dengan optimal. Gerakan robot itu menjadi sangat kacau. Alhasil, robot tersebut mengeluarkan tembakan tak tentu arah dengan cara yang agresif.
Shinobi telah menggunakan kacamata khusus sehingga dia bisa melihat lokasi musuh secara jelas. Dia juga menghindari tembakan-tembakan Spiderion dengan memanfaatkan kelincahan dan refleks tubuhnya yang mengesankan.
Ketika Shinobi berada pada jarak yang dekat dengan Spiderion, dia tanpa ba-bi-bu langsung mengayunkan pedang tanto-nya untuk memenggal leher robot itu dengan kekuatan penuhnya.
“Tamatlah riwayatmu, Laba-Laba Busuk! One Line Killer!” ucap Shinobi dengan nada yang sangat pelan. Dalam hitungan detik, kepala Spiderion terlepas dari tubuhnya dan terjatuh ke permukaan lantai.
Dengan langkah yang agak gontai, Shinobi menuju ke arah Red Owl dan merawat luka temannya sebisa mungkin. Dia merasa sangat kesal bercampur sedih karena dia tidak menyangka bahwa Red Owl bisa terluka separah itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Haunted Ghost
AcţiuneThe Spirit of Fallen Star Part 3 Hantu dari masa lalu mulai memberikan teror bagi publik dan mengancam stabilitas perdamaian yang diciptakan oleh Hexagon. Dia adalah pembunuh yang dicari-cari oleh Howard selama ini. Hexagon membentuk sebuah tim khu...