Melihat keadaan Blue yang sedang kritis, Inspector meminta Howard untuk membawanya keluar dan memanggil tim medis secepatnya. Dia akan menahan Dewa Kematian semampunya sampai Howard kembali ke tempat tersebut.
Howard tidak banyak berkomentar. Dia langsung membopong tubuh Blue yang penuh luka-luka dan menjauhi area pertempuran itu. Dewa Kematian sempat berusaha untuk mencegahnya, tetapi Inspector menghadangnya dengan sangat sigap. Dia memainkan tongkat panjangnya hingga senjatanya beradu dengan sabit merah Dewa Kematian.
"Cepatlah pergi dari sini, Bodoh!" teriak Inspector. Meskipun Howard sangat kesal dengan sikap Inspector akhir-akhir ini, dia hanya bisa memendamnya untuk saat ini. Namun, dia berjanji akan membalasnya jika pertarungan ini telah berakhir.
"Mengapa kalian berdua terus menghalangi jalanku? Kalian sebaiknya bersembunyi dan tidur nyenyak daripada kalian membuang nyawa kalian dengan sia-sia untuk orang-orang brengsek itu," ucap Dewa Kematian yang merasa sangat kesal.
"Pembunuh sepertimu tidak akan mengerti arti sebuah loyalitas. Aku bertarung bukan hanya demi melindungi orang lain, tetapi demi kebanggaanku sebagai seorang Havenstar," balas Inspector sembari tersenyum.
Mendengar perkataan Inspector, Dewa Kematian merasa sangat muak. Baginya, loyalitas adalah hal yang tak bernilai di dunia ini. Satu-satunya hal yang paling penting menurutnya adalah kekuatan. Dia telah dibutakan oleh dendam hingga dia berubah menjadi pembunuh berantai dan berdarah dingin yang tidak ragu-ragu mengorbankan nyawa orang tak berdosa.
Inspector bisa merasakan aura kematian yang sangat pekat dari musuh yang sedang dia hadapi. Serangan demi serangan yang dikeluarkan pembunuh itu memang mencerminkan kebencian dan rasa haus akan darah. Karena itulah, ayunan dan tebasan sabit itu sangat kuat. Jika Inspector tidak berhati-hati dalam mengambil langkah, dia bisa-bisa mati tertusuk atau tertikam sabit tajam tersebut.
Pertarungan di ruang bawah tanah itu berlangsung dengan sangat intens. Kedua senjata mereka saling beradu dan berbenturan satu sama lain selama beberapa waktu. Masing-masing memasang fokus tingkat tinggi dan tidak mengendurkan pertahanannya sedikitpun.
"Rasakanlah ini, Bedebah! Flying Death Scythe!" ucap Dewa Kematian sembari melemparkan sabitnya secara diagonal dengan kecepatan penuh lalu kembali ke tangan Dewa Kematian dengan cepat. Sabit itu seolah-olah terbang layaknya sebuah boomerang.
Inspector memblokir serangan tersebut dengan teknik Pillar Defense. Dia mengayunkan tongkatnya secara tegak selaras dengan arah tebasan Dewa Kematian. Kemudian, dia membalas serangan itu dengan teknik Pillar Whale.
Hunusan tongkat Inspector ditahan sekuat mungkin oleh Dewa Kematian hingga tubuhnya terpental beberapa meter ke belakang. Dia menggunakan dorongan dari mesin jetnya dan bermanuver ke arah depan.
Inspector sempat tercekat dengan serangan balasan berkecepatan tinggi itu. Meskipun dia sempat menghindar, Dewa Kematian terus menghujaninya dengan tebasan bertubi-tubi tanpa henti. Lambat laun, Inspector pun dibuat kewalahan oleh Dewa Kematian.
Untuk melawan gerakan Dewa Kematian, Inspector melakukan manuver kaki dengan cepat lalu dia mengayunkan tongkatnya secepat mungkin. "Counter Whale!" ucap Inspector. Serangan itu membuat sabit Dewa Kematian nyaris terlepas dari genggamannya.
"Brengsek! Aku sepertinya terlalu meremehkanmu!" ujar Dewa Kematian sembari memperbaiki kuda-kudanya yang sempat goyah. Tanpa pikir panjang, pembunuh itu tiba-tiba mengeluarkan serangan pamungkasnya. Sabitnya kembali menari-nari di udara dan menghujani tubuh Inspector dengan serangan yang membabi buta.
Inspector mencoba untuk memblokir serangan itu dengan mengandalkan refleks dan ketajaman matanya. Sialnya, pola serangan Dewa Kematian terlalu sulit untuk ditebak. Alhasil, sebagian besar tebasan-tebasan itu mampu menyayat tubuh Inspector hingga dia merintih kesakitan. Meskipun darah Inspector bercucuran, setidaknya dia masih bersyukur karena serangan barusan tidak mengenai titik vitalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Haunted Ghost
AcciónThe Spirit of Fallen Star Part 3 Hantu dari masa lalu mulai memberikan teror bagi publik dan mengancam stabilitas perdamaian yang diciptakan oleh Hexagon. Dia adalah pembunuh yang dicari-cari oleh Howard selama ini. Hexagon membentuk sebuah tim khu...