Crush? Rata-rata orang mempunyai seseorang yang dikaguminya, begitu juga Anicel. Anicel yang hanya bisa mengagumi seseorang dari update-an sebuah postingan, tapi entah kenapa banyak kebetulan hadir di saat ia bertemu cowok menyebalkan.
"Orang tua lo...
Sean kaget mendengar umpatan Asaran barusan. Ga biasanya sampe ngumpat gitu, "Sabar. Kita sama-sama lagi war tiket."
"Kalo ga gara-gara tu cewek, gue ga bakal susah-susah war tiket gini." seru Asaran yang gagal lagi buat dapet tiket festival music nya.
"Namanya balas budi, Sar."
Mendengar penuturan Sean, Asaran pun pasrah. Dirinya emang selalu diajarkan buat selalu memberi feedback kalo udah dibantu orang lain dan sekarang dirinya nyesel ngasih tawaran tiket festival. Dirinya ga tau kalo war tiket begini bakal sesulit ini.
Asaran mematikan layar ponselnya, ia menyerah.
"Sean, kalo lo dapet, gue nitip dua."
"Eh gue mau ambil yang VIP, lo mau juga?"
"Iya udah apa aja. Gue ga semiskin itu cuma buat tiket konser."
"Dua? Nicel minta satu doang."
"Buat gue."
"Yakin lo?"
"Iya, udah lo yang war. Gue mau nyelesaiin project."
"Dikira cuma lo yang punya kerjaan, anjir!"
"Tolong lah, gue bayarin tiket lo, deh."
Sean menghelai nafas panjang, terserah deh soalnya mood Asaran ga sebagus itu.
Setelah 40 menit lamanya war, akhirnya Sean berseru, "GUE DAPET 4!"
Asaran yang tadinya lagi fokus pada layar laptopnya sekarang menatap Sean yang berteriak sambil loncat-loncat. "Serius lo?"
"IYA GUE SERIUS!" Sean rasanya mau pamer ke seluruh dunia bahwa dia ikut war tiket pertama kali dan langsung dapet posisi depan. "VIP semua!"
"Bagus deh, nanti gue transfer. Thanks Sean!"
Asaran langsung kembali membuka ponselnya, ia segera mencari roomchat Anicel untuk memberitahu tiket yang didapat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelahnya Asaran kembali mematikan layar ponselnya, hari ini kerjaannya banyak. Asaran pengin balik ke masa sekolahnya biar yang di pikirin cuma mata pelajaran, ngga kerjaan.
Di sisi lain, Anicel ternganga kaget melihat pesan baru dari Asaran. Anicel ga tau Asaran sekaya apa, tapi dapet VIP itu udah kemahalan. Dirinya ga bisa nerima kalo dapet bagian depan gini!
"Wajah lo biasa aja, Cel." tegur Yerchim sambil memakan mangga yang baru dikupasnya.
Anicel menggeleng. "Gue ga bisa ga biasa aja, Yer." Ia lantas menunjukkan chat dari Asaran pada Yerchim yang baru aja diterimanya. "VIP, Yer! Lo tau itu semahal apa?!"