10 - Yah, kena tipu mulu.

21 6 1
                                    

Happy Reading! Don't forget to click the 🌟!



*



"Anjirr, lo pacaran sama Sean, Cel?!!"

Anciel baru banget duduk di kursinya tapi udah disambut sama suara menggelegar Yerchim dari sisi kanannya.

Anicel menggeleng sambil meletakan tote bag nya di meja. "Nggak, ngawur banget lo."

Yerchim mendudukan tubuhnya di bangku samping Anicel yang kosong, ekspresi pun sedikit mengejek. "Iya kah? Tapi hampir seminggu ini gue lihat-lihat sama Sean mulu pulangnya, kaya lo lupa sama guee!!"

"Gue kerja sama nyokapnya, Yer."

Balasan Anicel beneran bikin Yerchim terdiam melongo lalu, "SERIUSAN LO, ANJIR?!"

Anicel menutupi kedua telinganya, lagi-lagi ga bisa sehari aja dirinya tenang dari suara teriakan Yerchim di kampus? Udah kaya makanan sehari-hari anjir.

"Iyaa, lo jangan teriak bisa ga, Chim?! Gue capek ke tht mulu!"

Yerchim nyengir lalu memelankan suaranya. "Kapan gajian? Bagi gue dong!"

"Dih," ya walaupun gitu Anciel tetep menjawab, "Nanti gue beliin Matcha latte kaya biasa."

"YESS!!" intinya sesuatu yang gratis itu selalu menyenangkan dan enak, Yerchim suka!

Pulang ngampus, Anicel cepet-cepet nyamperin mobil yang seminggu ini terparkir di seberang jalan kampus. Udah kaya beneran rutinitasnya, Anicel capek tapi demi uang.

Anicel mengetuk kaca mobil Sean lalu langsung dipersilahkan masuk, tapi begitu masuk dirinya dikagetkan dengan manusia yang nyupir.

"Lah, Asaran? Sean nya mana?"

"Lagi jajan, tuh. Lo ngapain naik ke sini?"

"Gue ada urusan sama Sean."

Asaran ber-oh ria aja, ia kembali fokus sama ponselnya. Keadaan di mobil beneran hening karena cuma ada Asaran sama Anicel doang, pemilik mobilnya masih asik jajan.

Karena urusan antara Anicel sama Asaran emang udah selesai, jadi ya ga ada lagi alasan buat mereka berdua terlibat satu sama lain. Sekarang bingung harus bahas dan ngobrol apaan.

Selang 10 menit pun akhirnya sang pemilik mobil balik dengan banyak jajan ditangannya dan Yerchim. Udah kaya bestie banget.

"Anicel dah dateng?" tanya Sean yang baru masuk ke mobil bagian penumpang belakang bersamaan dengan Yerchim.

"Dari tadi." balas Anciel.

Mobil yang berisi 4 manusia itu pun akhirnya bergerak menuju rumah di mana orang tua Sean berada. Ya walaupun ga janjian buat ke sana bareng, tapi kalo udah semobil gini kenapa ga digasin aja sekalian.

Di taman belakang rumah orang tua Sean sekarang, Anicel yang udah ngerti ngurus kelici pun langsung dengan sigap membersihkan kandang dan kelincinya.

Sedangkan tiga manusia yang emang ga ada kerjaan cuma duduk di kursi taman sambil makan jajan yang dibeli Sean di kampus tadi.

Mereka bertiga memperhatikan cara Anicel membersihkan kandang kelinci tersebut, emang nampak menyenangkan kalo cuma lihat.

"Calon lo rajin banget, Sar." celetuk Sean yang mendapatkan tatapan tajam dari Asaran.

Yerchim sendiri tentunya merekam kegiatan bersih-bersih Anicel yang bakal jadi kenang-kenangan di masa depan.

"Lo bertiga bukannya bantuin gue malah nonton doang?!" kesal Anicel, dirinya risih jadi bahan tontonan. Udah kaya nonton atraksi aja fokus banget.

ANICELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang