Jalan Sore

40 3 0
                                    

Assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 😘










Terima kasih yang sudah memberikan vote dan komen 🤗










Happy reading


•••


Sorenya, Satria dan Elysia sudah berpakaian rapi dengan Satria menggunakan kemeja dan celana pendek. Sedangkan sang istri, Elysia menggunakan gamis panjang senanda dengan kemeja yang dipakai sang suaminya dan kerudung yang menutupi mahkotanya.

Niatannya, mereka mau mencari ke mana Vergio pergi, tadi siang dengan alasan berjalan-jalan sore ke taman.

Pas keluar kamar dan mau melangkahkan kaki, Marcel bertanya, "Pada mau ke mana nih?"

Satria membalikkan badannya untuk menjawab pertanyaan sang daddy. "Mau jalan-jalan, Dad."

"Berdua aja?" tanya Marcel mengerutkan dahinya.

Pas Marcel mau ke dapur, ia melihat anak kesayangannya beserta Elysia sudah rapi dengan mantan sekretarisnya menggandeng tangan sang suami.

"Iya-iya lah! Emangnya Daddy mau ikut?" jawab Satria sedikit ngegas karena mendengar pertanyaan Marcel yang sudah tau jawabannya dengan ia bertanya balik.

Marcel ber-oh-ia. Setelah itu ia mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya dan menyerahkannya kepada Elysia.

"Nih, kunci mobilnya," ucap Marcel.

Elysia mengerutkan dahinya. Pasalnya ia sudah memegang kunci mobil miliknya yang akan digunakan mereka.

"Gak usah Pak ..." ucapan Elysia terpotong dikarena Marcel memperingati.

"Daddy!"

Marcel sudah memerintahkan Elysia untuk memanggilnya Daddy, agar sang anak senang. Mau gimana pun juga, Elysia sudah menjadi menantu Marcel yang pertama dan gadis itu harus memanggilnya dengan sebutan Daddy sama seperti Satria.

"Maksudnya Daddy," ucap Elysia memperbaiki panggil pada Marcel.

"Gak usah Dad, aku punya mobil," kata Elysia menolak pemberian kunci mobil itu dari mertuanya dengan mendorong uluran tangan Marcel. Ia agak tidak enak hati, ketika memakai mobil dari keluarga sang suami.

"Gak! Mobil ini sengaja saya belikan khusus untuk Satria dan kamu, jika lagi kepingin jalan-jalan," terang Marcel. Ia memang sengaja membelikan satu unit mobil untuk sang anak kesayangan beserta mantunya untuk berpergian.

Marcel akan membelikan apapun itu yang dibutuhkan Satria, walaupun anak bungsunya tidak meminta.

"Udah Kak, ambil aja," ujar Satria menyuruh sang istri untuk menerima pemberian daddy-nya.

Kalau Satria sudah berbicara, Elysia tidak bisa membantahnya. Ia akan menuruti, apa pun yang keluar dari mulut suaminya itu, yang terpenting demi kebaikannya dan sang suami.

"Oke. Makasih Dad." akhirnya Elysia mau mengambil pemberian mertuanya itu.

"Iya udah, Dad. Kami pergi dulu. Assalamualaikum," pamit Satria pada Marcel setelah ia melihat jam sudah hampir sore.

Marcel menganggukkan kepalanya dan menjawab salam sang anak, "Waalaikumsalam, hati-hati."

Elysia segera menggandeng tangan suaminya menuju garasi mansion.

Melihat Satria dan Elysia sudah hilang dari pandangan Marcel, membuat pria anak lima itu menghela nafas berat. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga tanpa sadar anak bungsunya sudah mempunyai rumah tangganya sendiri.

Si Bungsu Punya Istri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang