Rasa Sayang

39 2 0
                                    


assalamualaikum, back again with Autgan 😊










Thank you for voting and comment ☺️










mark typo!











Happy reading

•••

Setelah kepergian Justin dan Sheva, Satria langsung menghadap ke sang istri.

Sedangkan Elysia, ia sudah keringat dingin menunggu apa yang akan keluar dari mulut mungil Satria. Ia berharap, semoga suaminya itu tidak bertanya yang tidak-tidak.

"Kak, jatah suami istri itu, apa maksudnya?" tanya Satria mengerutkan dahinya sambil memegang roti yang sudah tergigit itu.

Elysia menghembuskan nafas kasar di saat apa yang diharapkan olehnya, tidak terwujud. Elysia mengelus rambut hitam tebal milik Satria.

"Kita jalan-jalan sekarang, yok." Lebih baik Elysia mengalihkan pikiran Satria daripada harus mengotori otak kecil sang suami.

Dengan antusias, Satria langsung berdiri sambil menarik tangan sang istri. "Ayo Kak, Satria udah gak sabar naik sepeda sama Kakak," ajak Satria.

Elysia bisa bernafas lega saat pikiran Satria teralihkan. Supaya otak Satria tidak ke jatah suami istri itu kembali lagi, dengan cepat ia berdiri dan segera mengajak Satria jalan-jalan.


•••


Elysia menghentikan laju sepedanya di depan halte bus dekat sekolah yang membuat Satria mengerutkan dahinya.

"Kenapa berhenti?" tanya Satria mendongakkan kepalanya menatap sang istri, karena ia duduk di stang sepeda.

Elysia menundukkan kepalanya menatap sang suami yang mengerutkan dahinya itu. Ia tidak menjawab, melainkan menunjuk apa yang sedang gadis itu lihat.

Satria mengikuti arah tunjuk Elysia. Ketika sudah melihat dengan jelas apa yang dilihat sang istri, cowok menggemaskan itu melototkan matanya.

"Bang Kevin!" teriak Satria langsung loncat dari sepeda dan mau mengejar sang abang, tapi bajunya di tarik Elysia.

"Mau ke mana?!" tanya Elysia menaikkan sebelah alisnya dengan tangan siap untuk mencubit pipi sang suami.

Satria menggaruk pipinya yang berisi itu sambil tertawa kecil. "Gak ke mana-mana kok, sayang," ucap Satria langsung memeluk sang istri dengan ia menyembunyikan wajahnya di dada Elysia.

Sebelum Elysia mengayuh sepedanya, sang istri sudah berpesan agar Satria tidak lari-larian dan tidak berjauhan dari Elysia.

Elysia berpesan seperti itu, agar ia tidak disalahkan oleh Marcel jikalau nantinya Satria terluka atau hilang lagi. Elysia memutar bola matanya mendengar Satria memanggilnya dengan sebutan 'sayang'.

"Udah, naik lagi. Kita susul Bang Kevin," perintah Elysia pada suaminya sewaktu Kevin sudah pergi entah ke mana.

Satria langsung naik di saat sang istri sudah duduk di sepedanya. Elysia mulai mengayuh sepeda ke arah Kevin pergi tadi.

Si Bungsu Punya Istri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang