Sisi lain keluarga

211 4 0
                                    


Terima kasih yang masih bersedia membaca cerita ini.










Kita lanjutkan saja bacanya.










Happy reading

•••


Di sebuah jalanan kota, terdapat sebuah mobil yang melaju kencang yang bermerek honda gold wing 1800 dengan harga berkisaran Rp.1,1 miliar, di dalam mobil itu ada seorang pria paruh baya yang masih terlihat muda sedang menuju tempat yang biasanya ia datangin.

Pria itu menggunakan pakaian serba hitam dengan jas yang selalu melekat di tubuh kekarnya dan kacamata yang tidak pernah ketinggalan bertengger pada hidung mancungnya.

Pria itu akan menuju ke sebuah gedung yang berdiri di pinggiran kota yang selama ini menjadi tempat kesenangan bagi dirinya dan juga keluarga, tentunya.

Pria itu adalah Marcel Brahmananda.

Sesampainya di depan gedung tersebut, Marcel memberhentikan mobilnya tetap di depan pintu bangunan itu. Kemudian Marcel turun dengan ia menyerahkan kunci mobil mewah itu ke orang yang bertugas memarkirkan mobil.

Sebelum Marcel melangkahkan kakinya masuk, Marcel terlebih dahulu merapikan pakaiannya yang ia kenakan.

Dengan langkah lebarnya, Marcel pun masuk ke gedung besar itu. Pas di lobby, Marcel dihampiri oleh seorang pria yang masih terlihat muda. Pria itu menjabat sebagai asistennya yang mengurusi urusan bangunan yang Marcel datangi.

"Selamat datang kembali, tuan," sapa pria itu membungkukkan badannya hormat pada Marcel.

Marcel hanya membalasnya dengan berdeham saja. Marcel melihat ke arah seluruh bangunan itu. Marcel jadi teringat waktu pertama kali dirinya membangun sebuah kelompok mafia ini.

Awalnya Marcel membentuk kelompok mafia itu hanya untuk melindungi anak kesayangannya yaitu Satria.

Nama kelompok mafia yang dibentuk oleh Marcel adalah Revzon. Yang berarti 'zona ini hanya milik Revin'. Revin diambil dari nama kedua Satria, Satria Revin Brahmananda.

Tapi, setelah keluarga Brahmananda kehilangan seseorang yang selama 10 tahun belakang ini menjadi berlian mereka meninggal dunia akibat kelalaian mereka, Marcel mengubahnya menjadi kelompok yang suka membunuh siapa saja yang telah mengusik ketenangan bungsu keluarga maupun keluarga besar Brahmananda.

Marcel tidak bergerak sendirian. Marcel dibantu oleh seluruh anggota keluarganya. Semua anggota keluarga setuju Marcel membentuk sebuah kelompok mafia.

Pas pertama Marcel membentuk mafia itu, Marcel tidak ada niatan buat membawa kelompok mafianya ke posisi pertama kelompok mafia terkejam di dunia perhaluan. Tapi setelah tujuan utamanya diubah oleh Marcel, perlahan tapi pasti kelompok mafia keluarga Brahmananda mulai terangkat sebagai kelompok mafia terbesar dan terkejam di dunia perhaluan ini.

"Bagaimana penjualan bulan ini?" tanya Marcel.

Penjualan yang dimaksud Marcel adalah penjualan senjata api. Bukan cuman senjata api saja yang Marcel jual. Melainkan organ tubuh manusia juga.

Marcel menjualnya dengan cara ilegal ke seluruh penjuru belahan dunia. Iya, mafia yang Marcel pimpin bergerak dalam penjualan senjata api dan organ tubuh manusia. Organ manusia yang dijual Marcel bukan dari orang yang tidak punya salah pada keluarganya. Melainkan dari orang-orang yang mengusik ketenangan bagi anak kesayangannya maupun keluarga Brahmananda.

"Bagus. Tidak ada kendala sedikit pun," balas pria itu.

Pria itu bernama Kayden Alfarezi. Rezi sudah berkerja selama kelompok mafia itu terbentuk. Marcel mengangkat Rezi sebagai asisten pribadinya dalam mengurusi mafia karena kecepatan dan ketepatan dalam urusan mafia.

Si Bungsu Punya Istri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang