Abang Baru

87 4 0
                                    


Assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 😊









Jangan lupa follow dulu sebelum membaca 😚









Satu lagi, jangan lupa vote komen. Oke 😉









Tandai typo❗

Happy reading

•••

Dua orang yang masuk itu berjenis kelamin pria. Dengan ciri-ciri satu cowok yang memeluk Satria lebih tinggi, berambut hitam lurus, menggunakan kemeja putih ketak sampai membentuk tubuhnya yang kekar dan satunya lagi lebih pendek dengan rambut ikal panjang dan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya. Dua cowok tersebut sama-sama memiliki wajah yang tampan dengan rahang tegas. Diketahui mereka merupakan abang adik dengan si abang berumur 26 tahun sedangkan sang adik berusia 23 tahun.

Satria yang tiba-tiba dipeluk oleh cowok asing itu, terkejut. "Lepas. Sesak," ucap Satria dengan lirih dan merasakan nafasnya semakin sesak.

Cowok yang memeluk Satria seketika melepaskan pelukannya di saat ia mendengar suara lirih dari cowok imut itu yang mengatakan kalau orang yang ia peluk sesak. Lalu cowok itu pun duduk dengan tatapan tajam mengarah pada sang adik yang malah menatap datar Satria.

"Buka!" perintah cowok itu dengan datar dan penuh penekanan.

Sang adik pun membuka rantai yang mengikat tangan dan kaki Satria dengan gugup dan takut.

Setelah ikatan itu terlepas, cowok tersebut segera memangku Satria yang nafasnya masih sedikit sesak.

"Di sini sesak?" tanya cowok berbadan kekar itu dengan menunjuk dada sebelah kiri Satria.

Satria menganggukkan kepalanya karena memang dada kirinya lumayan sesak dengan mata berkaca-kaca.

Cowok itu pun sedikit menekan dada Satria untuk membantu nafas cowok imut itu kembali normal. Tapi bukanya membaik, Satria malah terlihat tambah kesakitan yang membuat dua cowok itu panik.

"Aduh, gimana ini?" tanya cowok yang memangku Satria pada sang adik yang dar tadi hanya diam saja.

"Lo sih, meluknya terlalu kencang!" tuduh sang adik yang malah mengarahkan sang Abang.

"Bia-sanya na-fas buatan," ucap Satria dengan nafas tersengal-sengal sembari menekan dada sebelah kirinya.

Dua cowok itu saling pandang satu sama lain. "Gimana?" tanya cowok yang memiliki rambut lurus hitam.

"Ya udah. Kasihlah!" balas cowok yang berusia 23 tahun itu.

Sebelum memberikan nafas buatan pada cowok yang sedang ia pangku, cowok itu memandangi bibir merah ceri milik Satria. Tiba-tiba cowok berusia 26 tahun itu merasa hasratnya naik.

Cowok yang masih berdiri di tempatnya, merasa heran dengan sang abang. Pasalnya abangnya itu memberikan nafas buatan untuk cowok yang telah ia culik jauh lebih lama.

Cowok tersebut pun berinisiatif untuk menundukkan kepalanya untuk melihat, apakah abangnya itu benaran memberikan nafas buatan saja atau malah yang lain?

Seketika cowok itu mendorong kuat tubuh sang abang ketika dugaannya benar. Sang abang malah melumat bibir orang yang telah ia culik.

Si Bungsu Punya Istri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang