Orang Ketiga?

30 1 0
                                    

assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 😊











Terima kasih sudah memberikan vote dan komen  ☺️











Tandai typo!











Happy reading 😚

•••

1 MINGGU KEMUDIAN ...

Sudah sepekan Satria sakit. Satu Minggu itu juga Elysia menemani sang suami yang tidak mau ditinggalkan olehnya.

Hari ini juga, Satria dan Elysia pindah rumah seperti apa yang sudah disampaikan Marcel. Saat ini ia lagi mengemasi pakaiannya dan baju-baju Satria untuk dimasukkan ke koper.

Sedangkan Satria, cowok menggemaskan itu hanya duduk di kasur, memperhatikan sang istri mengemasi barang-barang. Sebenarnya ia mau membantu Elysia, tapi sang istri tidak mengijinkannya membantu. Alasannya, ia tidak boleh capek-capek dulu karena baru sembuh.

Setelah selesai, Elysia menghampiri sang suami yang lagi melamun itu. Dia menyadarkan Satria dengan mengelus rambutnya.

"Kenapa? Gak mau pindah, ya?" tanya Elysia yang berfikir kalau Satria berat untuk meninggalkan mansion yang telah membesarkannya.

Satria menggelengkan kepala. Ia hanya masih lemas saja.

"Terus? Kenapa?"

"Coba cerita sama Kakak." Elysia menggendong Satria untuk bisa dipangku.

Satria tidak mungkin bilang kalau badannya lemas pada istrinya. Bisa-bisa mereka tidak jadi pindah karena sang istri mengkhawatirkan keadaannya.

"Beres-beresnya udah siap Kak?" Satria lebih baik bertanya balik ketimbang membuat sang istri capek karena sudah membereskan barang-barangnya.

Elysia menghela nafas. Mungkin Satria hanya tidak mau membuatnya capek. Ia menganggukkan kepala.

"Udah. Tuh," jawab Elysia menunjuk dua koper besar di dekat pintu.

"Ya udah, yok. Nanti kesiangan, Kak," tutur Satria mengajak sang istri cepat-cepat pindah dengan semangat.

Elysia tersenyum melihat Satria kembali semangat. Ia mendudukkan sang suami di kasur. Gadis itu akan membawa koper-koper itu ke depan dulu baru menggendong suaminya. Dia tidak mengijinkan Satria jalan kaki ke depan.

"Ya udah, Baby di sini dulu. Kakak mau bawa koper ini ke depan," imbuh Elysia mengelus pipi chubby Satria dan dibalas anggukan kepala oleh sang empunya.

Satria membaringkan tubuhnya ke kasur dengan merentangkan tangan dan menatap langit-langit kamar. Ia sedang membayangkan rutinitas apa yang akan mereka lakukan di rumah barunya.

Satu jam Satria melamun, akhirnya cowok menggemaskan itu tersadar dari lamunannya. Ia terkejut mendapati sudah satu jam Elysia keluar kamar tapi tidak balik-balik.

Satria memutuskan untuk mengeceknya sendiri. Takutnya sang istri dihalangi oleh keluarganya yang Tidka mengijinkannya buat pindah.

Begitu sampai di garasi, Satria mendapati Melvin menindih tubuh istrinya dengan sang abang tidak menggunakan baju. Cowok imut itu semakin berfikir negatif terhadap abang sepupunya setelah Melvin mau mencium bibir Elysia.

Cowok imut itu menyimpulkan bahwa Melvin diam-diam menyukai istrinya dan Elysia sudah tidak cinta lagi padanya. Mengingat tubuh abang sepupunya itu penuh dengan otot sedangkan badannya yang penuh akan lemak.

Si Bungsu Punya Istri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang