Bab 5

860 79 1
                                    

22.00

"Akhirnya selesai, udah nih Love" Milk menutup buku dan melihat ke arah Love yang ternyata sudah tertidur pulas di kasur Milk.

Milk menghampiri dan merebahkan badannya disebelah Love. Ditatapnya gadis itu dengan senyuman. Siapa sangka gadis yang baru dia temui beberapa hari lalu berhasil membuat dia jatuh hati. Perlahan mata Milk sudah mulai terpejam dan tanpa sadar tangannya masih menyentuh pipi Love lembut.

Love yang merasakan ada sentuhan diwajahnya segera membuka mata, dia terlihat senang karena Milk berada sangat dekat dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Love yang merasakan ada sentuhan diwajahnya segera membuka mata, dia terlihat senang karena Milk berada sangat dekat dengannya. Pelan-pelan Love menggeser badannya agar lebih dekat dan berusaha membuka kacamata Milk yang masih belum gadis itu lepas, dan entah kenapa Love berinisiatif memeluk Milk.

Love memeluk tubuh Milk pelan agar siempunya tidak terbangun. Jantungnya berdegup kencang, tapi dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa memeluk gadis yang sangat dia sukai itu. Love sudah memikirkan alasan jika besok saat bangun di pagi hari Milk marah.

.

Alarm dari handphone Milk berbunyi. Milk yang mendengar segera mencari asal suara namun dia merasa badannya terasa berat untuk digerakkan. Dia membuka matanya dan kaget karena Love memeluk badannya dengan erat.

Suara alarmnya makin keras namun Love sama sekali tidak terpengaruh, tidurnya masih sangat pulas. Milk yang sedikit panik mulai melepas pelan tangan Love dari badannya. Tidak butuh waktu lama Milk berhasil melepaskan diri dari Love. Dia langsung mematikan alarm dan mulai mengatur kembali nafasnya.

Milk beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi. Milk bersiap untuk lari pagi yang menjadi kebiasaannya sebelum beraktivitas. Perlahan dia membuka pintu kamar dan menutupnya kembali.

Sekembalinya Milk, dia langsung menuju kamarnya. Yang dia khawatirkan ternyata benar, Love masih tertidur.

"Love, bangun udah jam setengah enam nih" Milk mendekat dan menepuk pundak Love pelan

Tidak ada respon dari Love, Milkpun berbisik ke telinga Love.

"Loveee..."

Love mendengar suara Milk itu namun dia masih menutup matanya. Dia masih ingin lebih lama bersama Milk. Wangi Milk makin tercium yang menandakan Milk sangat dekat dengan dia yang tanpa sadar membuat Love tersenyum.

"Ihhh pura-pura tidur ya." Milk menepuk pelan badan Love. Love langsung membuka matanya dan tersenyum lebar melihat Milk. Milk terlihat sangat cantik dengan wajah berkeringat.

"Dari mana? kok keringetan gitu?" Love bertanya dengan nada lembut.

"Buruan mandi terus pulang, udah jam berapa nih ntar telat" Milk berusaha menarik tangan Love

.

Saat mandi Love tidak bisa menghilangkan ingatannya tentang bagaimana dia memeluk Milk semalaman. Dia merasa sangat bahagia, masih jelas diingatannya bagaimana wangi tubuh Milk. Berkali-kali dia merasa gemas ke dirinya sendiri.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang