Bab 18

767 64 2
                                    

Milk dan Love menghabiskan waktu dengan mengobrol.

"Udah ngantuk ya sayang?" Milk menatap mata Love yang berkali-kali berusaha menahan ngantuk

"Gak kok, gak apa-apa. Bisa tidur ntar pas di jalan."

"Mau naik kereta gak? kan kamu masih bisa peluk aku, kalo di mobil gak bisa." ucap Milk

"Mau banget!!" ucap Love dengan semangat

"Yaudah coba cek jadwal keretanya jam berapa aja, ambil yang paling akhir juga gak apa-apa biar kita bisa lebih lama."

"Emang gak apa-apa?" tanya Love memastikan

"Kenapa? ya gak apa-apa lah"

"Gak bakal dimarain sama orang tua kamu?" Love menatap wajah pacarnya yang tersenyum manis

"Sekali-kali aku pengen ngelakuin yang aku mau." Milk mendaratkan kecupan ke bibir Love.

"Lagiiiiii" Love mendekatkan wajahnya

"Udahhh, itu cek aja jadwalnya" Milk merangkul pinggang Love dan menaruh dagunya di bahu Love

"Ada nih yang jam 3 sore." ucap Love sambil mengelus pipi Milk.

"Boleh. Ada saldonya gak? kalau beli langsung di tempat takut kehabisan. Kalau gak ada biar aku--"

"Apa? kamu kan gak megang hp. Bentar aku coba chat View deh." ucap Love

"Emang masih bangun? masih jam 2 gini. Ciize aja, langsung telfon biar aku yang ngomong."

"Kak Ciize nih?" tanya Love meyakinkan

"Iya, sini" Milk melepas rangkulannya

"Iih gak boleh dilepas, siniin lagi tangan sama kepalanya. Biar aku yang pegang hpnya." pinta Love yang dituruti Milk sambil tersenyum lebar

Love menelfon Ciize dan benar saja langsung diangkat.

"Halo, apaan tetangga? jam berapa woi ini"

"Ciize, gue Milk."

"Milk? Milk Pansa? ada apa Milk? mana yang punya hp? lo dimana? kok bisa hp si tetangga ini di lo."

"Panjang deh ceritanya, gue minta tolong dong bisa gak?"

"Apa Milk? lo gak apa-apa kan?"

"Gue pinjem duit, mau beli tiket kereta. Gue gak pegang hp gak bisa bayarnya adanya duit cash."

"Beneran lo kan ini? bukan penipu?"

"Ya ampun ni anak, iya beneran. Tolong yaaa"

"Oke deh, aman. Yang penting lo aman deh."

.

"Kok tau kak Ciize bakal ngangkat?" tanya Love sedetik setelah telfonnya dimatikan

"Biasanya dia kalo lagi libur suka begadang nontonin anak-anaknya, itu idol grup korea apa ya namanya lupa."

"Tau banget yaa."

"Kita temenan udah hampir 3 taun ya tau lah sayangku. Cemburu? ampun deh." Milk mencium leher Love gemas

"Sekarang mau tidur aja? udah merah tu matanya." lanjut Milk

"Tapi masih pengen liatin kamu."

"Tidur aja ya, nanti liat lagi. Kasian matanya udah teriak pengen ditutup." Milk melepas rangkulannya

"Ayo sayang, jangan cemberut gitu dong." Milk menarik tangan Love untuk berdiri

"Liatinnya sambil tiduran aja, pegel nih duduk terus." rayu Milk

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang