Bab 17

970 71 0
                                    

"Loh loh tumben nih aku kelar mandi gak lagi buka buku" ucap Love yang melihat Milk sedang menata makanan

"Takut ada yang ngambek setaun, buruan makan dulu ntar keburu dingin."

"Mau disuapin..." ucap Love manja

Milk menuruti, dan mulai menyuapi satu sendok nasi ke mulut pacarnya itu.

"Pedes? enak kan? aku bingung kamu sukanya apa, mau nunggu kamu takutnya keburu kelaperan."

"Enakk, aku sukanya kamu sih. Pengen aku makannn." ucap Love sambil mencoba menggigit lengan Milk

"Lovee ya ampun, ntar kalo dimakan gak ada aku lagi ntar nangis." Milk meledek

"Ih gak mau, sayang gak boleh kemana-mana" Love mendekat ke badan Milk melingkarkan tangannya ke pinggang Milk

"Terus bolehnya kemana?"

"Sama aku aja di sini" ucap Love dengan senyumnya yang mengembang

"Terus yang nyari duit?" Milk menahan tawanya saat melihat Love kebingungan menjawab

"Udah gak usah dipikir, sekolah dulu yang bener." Milk mencubit pelan pipi Love

"Eh liburan mau kemana? gak pengen liburan berdua? kemana gitu." tanya Love
"Gak bisa, nambah kelas bimbel. Abis liburan bakal banyak ujian."

"Yaaah sayang, aku pikir bakal ada istirahatnya. Gak bakal minta putus karena mau fokus ujian kan?" Love mengernyitkan dahinya

"Gak lah, kamu gimana? aku bakal jauh lebih sibuk."

Love mengambil piring yang Milk pegang lalu memeluk menaruh dagunya di bahu Milk.

"Aku sebenernya takut kamu yang bakal suka orang lain, apalagi tadi ketemu mantan yang gak pernah diceritain."

"Tau dari Namtan ya? aku pas tau kamu temenan sama dia udah nyangka sih kalau kamu bakal tau tentang Nanon."

"Kamu masih sayang ya?" Love melepas pelukannya melihat wajah Milk

"Masih ya?" lanjut Love yang tak kunjung mendapat jawaban

"Bukan suka sih, dia tu pacar pertamaku dan semua momen pertama kebanyakan sama dia. Dia masih ada, tapi bukan di tempat yang sekarang udah kamu isi."

"Dimana? berarti dia masih bisa ngeganti aku?" tanya Love dengan wajah sedih

"Aku udah nempatin dia di masa lalu aku, kamu kan masa depan aku. Jangan sedih gitu dong, aku gak bakal balik sama dia lagi." ucap Milk

"Kamu bakal kuliah di kampus dia juga?"

"Belum tentu keterima" Milk merapikan sisa makanan mereka

"Kalau keterima?" Love menghentikan Milk dan memegang tangannya

Milk melihat wajah pacarnya yang sudah mulai berair lalu kembali duduk di sampingnya.

"Kalau keterima? kamu bakal sering ketemu kan? sama aku gak, kalo aku keganti sama dia gimana?" tanpa sadar air matanya mulai membasahi pipinya
"Kamu tau dia masih sayang kamu?" lanjut Love

"Kita udah selesai Love, gak ada yang perlu kamu khawatirin. Aku gak bakal suka dia lagi. Aku janji." Milk menghapus air mata pacarnya itu

"Aku emang pernah bilang kamu boleh milikin orang lain selama itu bukan cewek, tapi sekarang aku gak mau kamu dimilikin siapapun selain aku. Aku takut banget ditinggal sama kamu, kamu gak ada aku juga kayaknya gak masalah tapi aku gak bisa kalo gak ada kamu. Kamu boleh sibuk sama belajar atau sama apapun itu asal bukan sibuk sayang-sayangan sama yang lain." ucap Love dengan pipi yang basah karena air matanya tetap mengalir deras walaupun sudah ia tahan.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang