Bab 37

1.6K 92 12
                                    

"Lo sendiri masih sama yang dulu, Prim?" Tanya Love.

"Jaman SMP? Gak lah, udah lama banget itu mah cinta monyet. Lo sih ilang, gue jadi gak ada temen curhat. Orang yang lo suka pas itu gimana?"

"Gimana apa?"

"Ya lo udah ngasih tau gak? Eh gue kangen deh cerita-cerita gini, ntar gue nginep di tempat kalian dong. Di Avani kan? Gue pengen ke situ full mulu."

"Iya di Avani, emang bokap lo gak nyariin?"

"Gue udah bilang sih main sama lo, ntar paling telfon mama lo tuh."

Milk mengangguk dan melirik Love.

"Besok keliling naik boat yuk." Ajak Prim.

"Boleh." Ucap Love semangat.

Matahari mulai terbenam, ketiga gadis itu masih asik mengobrol bertukar kabar dan cerita.

"Udah mulai gelap, pergi sekarang yuk. Eh lo naik apaan?" Tanya Milk ke Prim.

"Naik grabcar."

"Tempatnya deket sih, lo mau jalan atau naik grabcar?"

"Jalan aja, gue temenin." Ucap Love.

"Yakin?" Tanya Milk memastikan.

"Deket kan? Boleh deh." Ucap Prim mengiyakan.

"Yaudah, duluan deh. Gue ambil motor dulu. Ati-ati." Milk beranjak meninggalkan mereka berdua.

"Yuk." Ajak Prim sambil menggandeng Love. Love memaki dirinya karena tidak menolak genggaman tangan Prim. Toh mereka hanya sahabat sama seperti Milk dan Ciize, batinnya.

"Lo sama Milk berdua doang?"

"Tadinya sama kak Ciize cuma dia balik duluan ada urusan."

"Jadi kangen kak Ciize juga deh."

"Kenal juga?"

"Temen Milk kan cuma si Gun sama kak Ciize doang. Kita juga mutualan di sosmed sih."

"Dia nyebelin juga gak ke lo?"

"Kadang suka iseng, tapi baik banget. Kayaknya kalo gak ada dia Milk gak ada temen lagi tuh kecuali si Gun. Emang dia sekarang sama siapa sih?"

"Adaa, temen dia juga."

"Baik gak?" Tanya Prim dan Love mengangguk.

"Gue berharapnya sih dia sama Gun." Ucap Prim.

"Kenapa?" Love menahan kesal.

"Baik bangetttt, gue aja mau sama dia tapi sayang sih dia maunya sama Milk." Ucap Prim sambil tertawa.

"Lo tau mantannya?"

"Tau, tapi lupa namanya. Tau ceritanya doang sih, ketemu sekali kayaknya pas dia nganterin Milk. Cakep, tapi toxic kata kak Ciize. Heran aja si Milk betah banget pacaran lama, eh tapi ya pacaran sama Milk diselingkuhin juga si Milknya ga nyadar."

"Kok bisa?"

"Ya gimana mau nyadar kalo ditinggal belajar mulu. Tapi kayaknya dia berubah ya, biasanya kalo liburan dia ambil kelas bimbel. Gue yang ngeliat aja capek apalagi dia."

"Bener banget, gila sih emang dia kayaknya punya kelainan. Hari ini aja dia buka Youtube bukan liat konten prank atau lamaran artis tapi malah dibuat nonton orang bahas soal gak tau deh soal apaan tu."

Milk yang sudah di depan restoran melambaikan tangan ke mereka berdua. Ia melirik ke tangan Love yang bergandengan dengan Prim, ia  berusaha biasa saja.

"Gak capek kan?" Tanya Milk ke Love.

"Gak kok."

"Yaudah yuk." Ajak Milk.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang