Bab 15

2K 86 3
                                    

Harap bijak dalam memilih bacaan

Malam itu saat Milk sedang berusaha fokus belajar tiba-tiba ada yang membunyikan bel kamar hotelnya. Padahal dia sudah memberi tanda untuk tidak diganggu. Dia beranjak kesal menuju pintu.

"Haiiii sayangg!!!" sapa Love dengan tersenyum lebar.

"Ngapainnn?!" tanya Milk sedikit kesal banyak senangnya.

"Mau liat kamu belajar. Ajakin masuk please, pegellll." ucap Love dengan manja.

Milk mempersilahkan masuk.

"Kamu ngapain? naik apa ke sini? sama siapa? besok kan masih masuk." Milk menghampiri Love yang sudah duduk di kasur tanpa disuruh.

"Bertiga, View, Namtan, akuuu. Naik kereta terus grabcar. Kita tu pengen healing kan baru selesai ujian."

"Naik grabcar kok malah kehujanan." Milk mengambil handuk kering dan mulai mengeringkan rambut dan baju Love.

"Iya tadi ke hotel View sama Namtan naik grabcar, aku ke sininya naik ojek." Jawab Love sambil tersenyum manja.

"Lagian kamu nginep di hotel mahal, kita yang masih SMA mana mampu." lanjut Love.

"Ya lagian kalian mau healing tapi gak punya duit. Mana jauh, udah ijin kan?"

"Udah, tadi aku nanya ke Kak Ciize yang gila itu ya ampun capek banget ngobrol sama orang itu. Pipiku dicubitin mulu. Liat ni berbekas kan." Love menyodorkan pipinya.

"Mandi dulu deh sana." Milk kembali ke mejanya dan mulai membuka bukunya lagi.

Love berjalan ke kamar mandi sambil ngomel tanpa suara.

.

"Sayaang..." Love memanggil dari dalam kamar mandi.

"Em?"

"Tasku kebawa View sama Namtan. Gak ada baju kering?" tanya Love sambil mengeluarkan sedikit kepalanya keluar.

Milk menghela nafas panjang dan beranjak mengambilkan kemeja dan celana miliknya.

"Makasihhh sayanggkuu"

.

Love melangkah perlahan agar Milk tidak terganggu. Dia langsung berbaring dikasur sambil memainkan ponselnya.

"Keringin lagi rambutnya." ucap Milk yang masih sibuk dengan bukunya.

"Iya." ucap Love dengan suara pelan.

.

Sejam berlalu dan Milk masih tidak bergerak sedikitpun dari kursinya. Love mulai merasa bosan.

"Kalau mau pesen makan, pesen aja."

Love langsung bangun dengan semangat dan berdiri di sebelah Milk.

"Kamu mau makan apa?" tanya Love.

"Gak makan, ntar ngantuk." tolak Milk sambil melihat Love yang cemberut.

"CELANANYA MANA?!" Milk kaget saat melihat Love hanya mengenakan kemejanya

"Ih dari tadi gak nyadar apa, kegedean banget jadi kayak orang-orangan sawah mlorot-mlorot. Lagian ini kayak lagi pakek daster heheh."

Milk menyeret Love.

"Duduk" Milk mulai mengeringkan rambut Love.

"Ini kalau gak kamu keringin, besok bisa-bisa kamu flu." Omel Milk.

"Kalau aku sakit kan kamu jadi perhatian sama aku lagi, gak dikacangin."

Love memutar badannya menghadap Milk yang duduk di sofa. Dia melingkarkan tangannya ke pinggang Milk dan meletakkan kepalanya di paha gadis itu.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang