Bab 20

735 63 2
                                    

"Aku aja yang pesen, kamu langsung cari tempat." ucap Love

Milk mengangguk.

Baru saja Milk duduk, Love sudah menghampiri.

"Cepet banget." ucap Milk heran

"Sayang, aku gak ada duit dompetku di kelas. Tadi minta tf ke View gak mungkin minta tf lagi." ucap Love sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal

"Bisa-bisanya, nih. Abisin aja uangku sayang abisin." ledek Milk

"Iihh dasar." Love mencubit lengan Milk pelan dan kembali ke kasir.

Milk tidak melepas pandangannya dari pacarnya yang mungil itu. Senyumnya semakin lebar saat Love mulai mendekat sambil membawa nampan makanan.

"Seneng banget kayaknya ngeliat aku." goda Love.

"Seneng akhirnya makanannya dateng, laper nih." ledek Milk

"Kann, lebih sayang sama makanan ya daripada aku." ucap Love kesal.

"Becandaa sayang, kemarin gak pulang ya?" tanya Milk

"Gak, aku nginep di rumah Namtan soalnya mataku--"

"Kenapa matanya?" Milk langsung memperhatikan mata Love dan mengangguk paham.

"Berapa lama nangisnya?" lanjut Milk

"Dari kita pisah di parkiran sampe rumah Namtan. Kamu nangis juga kan? ketutup kacamata aja tuh." ledek Love.

"Tapi gak ngapa-ngapain kan?"

"Ya gak dong sayang, kamu tu mikirnya aneh-aneh aja." jawab Love

Milk diam memandangi wajah Love.

"Sayang beneran gak ngapa-ngapain, Namtan tu beneran cuma temen doang ih." Love memegang tangan Milk.

"Iya percaya." Milk menepis tangan Love dan melanjutkan makannya.

"Sayang maaf." ucap Love dengan wajah sedih.

"Hahahah, becandaa. Gak apa-apa, sampein makasih ya ke Namtan karena udah jagain kamu banget." Milk mengelus punggung tangan Love.

"Kamu ih, gak lucu."

"Mau ngambek setaun?" ledek Milk sambil menggenggam tangan Love.

"Gak, gak mau ngambek lagi. Kalo inget gak ada kamu, jauh dari kamu bikin gak pengen ngambek mau kamu apain juga."

"Yakin?"

"Ya tapi gak selingkuh lo ya, awas aja kamu naksir orang lain." ucap Love.

"Aku pikir boleh."

Love langsung mencubit tangan Milk.

"Aku udah pegang hp lagi lo."

"Udah tau, yang kamu chat pertama si Kak Ciize kan. Bukannya chat aku." Love memanyunkan bibirnya.

"Biar surprise."

"Surprise apaan, aku tu udah galau pengen nangis. Gini banget hidup, baru seneng beberapa hari udah mesti galau lagi." ucap Love

Milk hanya tersenyum.

"Mau nonton gak?" ajak Love

"Eh kamu udah mendingan belum?" Love pindah ke sebelah Milk dan memegang keningnya.

"Gimana bu dokter? udah bisa diajak nonton belum?" goda Milk.

"ihhh" satu cubitan mendarat di pinggang Milk.

"Ntar aku mau visum, kekerasan dalam pacaran." ucap Milk.

"Sayaang stop deh."

.
.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang